BANDA ACEH –Nama institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tak dipungkiri tengah menjadi sorotan dalam tiga bulan terakhir.
Pasalnya, Polri menghadapi tiga perisitwa besar yang datang beruntun mulai dari kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo. Tak lama setelahnya, ada Tragedi Kanjuruhan dengan 132 korban meninggal yang diduga karena gas air mata. Terakhir, kasus narkoba yang menjerat Teddy Minahasa.
Namun belakangan ini beredar sebuah video yang menunjukkan sekelompok polisi yang bertugas di pedalaman murka lantaran nama institusi Polri dirusak.
Video tersebut beredar di media sosial, salah satunya diunggah akun TikTok daengmakassarji dan akun Instagram terangmedia pada Selasa (18/10/2022).
Dalam video tersebut terekam 11 orang polisi yang dari segaram yang dikenakan, merupakan kesatuan Brimob. Mereka berseragam lengkap dengan senjata laras panjang berdiri berjajar di hutan di tengah hujan deras.
Tidak disebutkan di mana video itu di ambil dan dari kesatuan mana para anggota polisi tersebut berasal. Namun, pesan dari pemimpin kelompok itu mengencam tindakan polisi yang merusak nama institusi polri.
“Buat polisi-polisi yang sering menghancurkan nama baik polisi, kau lihat di sini mereka kehujanan begini,” kata pemimpin kelompok tersebut sambil menujuk anggotanya yang kehujuanan, dikutip pada Selasa (18/10/2022).
“Sementara kau hancurkan nama baik polisi, otakmu di mana?,” tegasnya.
Berikut ini videonya:
Dalam video tersebut juga tertulis narasi yang membandingkan polisi yang berjuang untuk bertugas dengan yang merusak nama polisi.
“Mereka berjuang kehujanan, kedinginan, di tengah hutan atas nama Polri. Tapi masih ada polisi yang menghancurkan nama baik Polri… otakmu di mana,” tulis narasi tersebut. (*)