Matthew Perry: Ada 5 Orang Memakai Mesin ECMO Malam Itu, 4 Meninggal Sementara Saya Selamat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Setelah mengalami sakit serius yang disebut sebagai akibat dari kecanduan obat dan alkohol, Matthew Perry, pemeran Chandler Bing di film seri Friends yang kini berusia 53 tahun, mencoba berbagi pengalaman lewat memoarnya yang berjudul Friends, Lovers and the Big Terrible Thing, yang akan dirilis dalam waktu dekat. Matthew Perry sekarang lebih bertekad dari sebelumnya untuk mencoba dan membantu orang lain yang juga berjuang melawan kecanduan. 

Matthew Perry lalu menceritakan momen saat dia sakit serius dan dirawat di rumah sakit. “Ada lima orang yang memakai mesin ECMO malam itu, empat meninggal sementara saya selamat,” kata Matthew Perry tentang mesin yang membantunya melakukan semua pernapasan untuk jantung dan paru-paru. Dalam memoarnya secara terbuka dia mengakui saat itu menderita penyakit perforasi gastrointestinal. Dia menghabiskan berminggu-minggu di rumah sakit dan berjuang untuk hidupnya setelah ususnya pecah karena penggunaan opioid (sejenis obat pereda nyeri) yang berlebihan. “Jadi pertanyaan besarnya adalah kenapa? Pasti ada semacam alasan,” katanya dalam wawancara khusus dengan People, seperti dikutip dari People.com.

Matthew Perry yang namanya melejit lewat film seri Friends ini berharap orang yang membaca memoarnya akan mendapatkan pelajaran berharga, seperti yang pernah dirasakan setelah berhenti dari kecanduan. “Saya pikir mereka akan terkejut melihat betapa buruknya hal itu pada waktu-waktu tertentu dan seberapa dekat saya dengan kematian,” katanya. “Saya mengatakan dalam buku itu bahwa jika saya mati, itu akan mengejutkan orang, tapi itu tidak akan mengejutkan siapa pun,” katanya lagi.

Berbicara tentang rasa syukur selamat dari penyakit serius, Matthew Perry telah belajar bahwa semuanya dimulai dengan ketenangan. “Karena jika Anda tidak memiliki ketenangan, Anda akan kehilangan semua yang Anda taruh di depannya. Jadi ketenangan saya ada di atas sana,” katanya. “Saya bersyukur masih hidup, itu pasti. Dan itu memberi saya kemungkinan untuk melakukan apa saja.”

Perjalanan hidupnya melalui masa-masa sulit telah membuat Matthew Perry lebih kuat. “Yang paling saya herankan adalah ketangguhan saya. Cara saya bisa bangkit kembali dari semua siksaan dan kengerian ini. Ingin menceritakan kisahnya, meskipun sedikit menakutkan untuk menceritakan semua rahasia dalam sebuah buku,” ujarnya lagi.

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version