NASIONAL
NASIONAL

Kasus Ginjal Akibat Penggunaan Paracetamol, Gerindra Minta Pemerintah Tegas dan Tidak Abu-abu!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Maraknya kasus ginjal akut yang terjadi pada anak-anak yang disinyalir pengunaan obat syrop berbahan Paracetamol. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah tegas dalam penanganann di Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah harus tegas mengambil sikap. Jangan di satu sisi mengimbau, tapi di sisi lain ada pernyataan dari Wamenkes bahwa paracetamol aman.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Pilihannya hanya boleh atau tidak boleh, jika dianggap tidak boleh, maka buat larangan segera bukan himbauan lagi. Jadi tidak abu-abu,” kata Dasco kepada wartawan, Kamis (20/10/2022). 

Berita Lainnya:
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Cipularang Ditetapkan Sebagai Tersangka: Terancam 12 Tahun Penjara!
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Menurut Dasco, setelah ada larangan tegas, pemerintah juga harus memberikan alternatif obat. Sebab paracetamol sudah menjadi kebutuhan pokok terhadap berbagai penyakit di keluarga. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Tentu ketika parasetamol tidak diperjualkan sementara, lalu ada kebutuhan akan paracetamol, punya opsi lain,” pintanya. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?

Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini menegaskan, masyarakat tidak hanya diberikan pernyataan-pernyataan dari berbagai pihak, seperti dari kementerian, pejabat, organisasi dokter dan juga analisa-analisa pakar. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dibutuhkan sebuah keputusan tegas, sambil menunggu penelitian berikan alternatif obat.  “Jadi tidak simpang siur,” tegas Dasco. 

Menurutnya Ketidaktegasan pemerintah akan menimbulkan berbagai reaksi negatif dan fitnah.”Maka putuskan segera, ya atau tidak, bukan himbauan apalagi perdebatan yang tidak perlu,” tutupnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya