BANDA ACEH -Gubernur Jabar, Ridwan Kamil kini memperoleh dukungan paling tinggi dari warga Jakarta untuk maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta 2024.
Hasil itu berdasarkan survei dari Populi Center bertajuk “Permasalahan Penting dan Dinamika Politik Jakarta” yang dilakukan 9-16 Oktober 2022 dengan melibatkan 600 responden di 60 kelurahan di DKI Jakarta.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadan menerangkan, dalam survei dilontarkan pertanyaan mengenai masa depan kepemimpinan DKI Jakarta selanjutnya.
Populi juga melibatkan 24 tokoh yang terdiri dari 12 tokoh terbawah dan 12 terbawah.
“Saat masyarakat Jakarta ditanya soal dukungan terhadap 24 tokoh itu, Ridwan Kamil paling banyak didukung untuk maju sebagai Cagub DKI dengan persentase 69,7,” kata Dimas melalui keterangan resminya, Jumat (21/10).
Kemudian, posisi dua ditempati Sandiaga Salahuddin Uno dengan 67,7 persen, Anies Baswedan 66,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 55 persen. Sedangkan, sisanya hanya mendapatkan dukungan di bawah 50 persen.
Nama Ridwan Kamil sendiri pada hasil survei Februari 2022 hanya menempati posisi ketiga dengan 65,7 persen di bawah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.
Sedangkan, Sandiaga Uno menempati urutan pertama dengan elektabilitas 77,5 persen dan Anies Baswedan 77,3 persen. Hasil ini menunjukan elektabilitas Sandiaga Uno dan Anies Baswedan menurun pada delapan bulan terakhir.
Kans Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta juga disampaikan Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi.
Analisis tersebut didasarkan pada hasil survei Cyrus Network yang menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil mulai mendekati tiga tokoh papan atas Capres 2024 yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Menurut Hasan, dari segi popularitas sebelum Juli 2022, Ridwan Kamil hanya berada di kisaran 60 persen. Namun di akhir Juli, sigi popularitas Ridwan Kamil sudah di atas 80 persen.
Hasil sigi positif juga terlihat dalam survei Cagub Jabar 2024. Pada Maret 2022, elektabilitas Ridwan Kamil untuk 10 Cagub Jabar sudah terpantau powerfull di angka 54 persen.
“Tapi diakhir Juli, elektabilitasnya naik 10 persen menjadi 64 persen. Naik 10 poin itu luar biasa,” tuturnya.
Lebih jauh Hasan menerangkan, karier politik Ridwan Kamil termasuk panjang dan cerah, apalagi dirinya menguasai angka di Jabar begitu tinggi.
“Seadanyai tidak mendapat kesempatan jadi Capres dan Cawapres, karena baru (jadi gubernur) satu periode. Kalau mau eksposure lebih luas ya (jadi gubernur) DKI Jakarta,” tutur Hasan.