BANDA ACEH -Puluhan ribu orang membanjiri jalan-jalan Berlin, Jerman pada Sabtu (22/10). Aksi tersebut merupakan solidaritas atas protes yang masih berlangsung di Iran terkait diskriminasi, khususnya pada perempuan.
Sebanyak 80 ribu pengunjuk rasa dari seluruh Eropa berkumpul di Berlin. Dalam aksi demonstrasi damai itu, mereka melakukan pawai ke distrik pemerintahan.
Aksi ini diinisiasi oleh Woman Life Freedom Collective, dengan tujuan mengakhiri penindasan dan diskriminasi di Iran.
Aktivis Iran Hamed Esmaeilion, yang istri dan putrinya terbunuh ketika sebuah pesawat Ukraina ditembak jatuh dekat Teheran pada tahun 2020, berbicara di demonstrasi Berlin.
Dia meminta komunitas internasional untuk menghentikan negosiasi nuklir dengan Iran dan mengusir duta besar.
“Kita semua memiliki mimpi, dan impian kita hanya akan menjadi kenyataan jika Iran dibebaskan dari belenggu republik Islam,” kata pria berusia 45 tahun itu, seperti dimuat The Fresno Bee.
Protes massal terhadap pemerintah otoriter Iran telah berlangsung selama lima minggu di berbagai wilayah, termasuk di luar negara tersebut.
Aksi prots dipicu oleh kematian seorang perempuan 22 tahun bernama Mahsa Amini. Ia meninggal dalam tahanan polisi moral pada pertengahan September karena tidak mematuhi aturan hijab.