NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Sebut Ijazah Bukan Segalanya, Tapi Skill yang Lebih Penting

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dalam sesi pidato, Presiden Jokowi beberkan soal ijazah yang dianggap tidak begitu penting. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Jokowi mengatakan, justru yang paling penting adalah tingkatkan skill dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Semua persaingan di negara semua ada disitu, bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazahmu tapi adu skill, adu kompetensi,” ucap Jokowi dalam cuplikan video di akun twitter Dokter Tifa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dalam cuitan tersebut, nampaknya Dokter Tifa semakin yakin bahwa Jokowi telah memalsukan semua dokumen yang dimilikinya termasuk dokumen pendidikannya.

Berita Lainnya:
Hasto soal Jokowi dan 'Partai Cokelat', Siti Zuhro: Polri Jangan Digunakan untuk Kepentingan Pribadi

Maka dari itu, Dokter Tifa meminta untuk hapus ijazah sebagai persyaratan masuk kerja, kuliah, dan sebagainya.

“Setuju deh. Mari kita coret soal ijazah,” tulis Dokter Tifa.

Lebih lanjut, Dokter Tifa menambahkan, yang paling penting adalah tingkatkan skill terutama kemampuan bahasa Inggris.

“Yang paling penting bagi seorang Lurah adalah SKILL. Skill Bahasa Inggris,” ujar Dokter Tifa.

Berita Lainnya:
Tiba-tiba Bahlil Lahadalia sebagai Ketum Golkar Jadi Bukti Parpol Lembaga Privat

Diakhir kalimat, nampaknya Dokter Tifa sindir Jokowi dengan sebutan ‘jangan bikin malu’. Karena dengan pernyataan di pidatonya itu ijazah tidak begitu penting.

“Jangan sampai bikin malu sekelurahan,” sebut Dokter Tifa.

Setuju deh. Mari kita coret soal ijazah.

Yang paling penting bagi seorang Lurah adalah SKILL.

Skill Bahasa Inggris.

Jangan sampai bikin malu sekelurahan. https://t.co/dvq98RAF7B

— Dokter Tifa (@DokterTifa) October 23, 2022


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya