Kasus Gagal Ginjal Akut, IDI Aceh Minta Orangtua Jaga Kesehatan Anak Lebih Ketat
ACEH

Kasus Gagal Ginjal Akut, IDI Aceh Minta Orangtua Jaga Kesehatan Anak Lebih Ketat

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Aceh, meminta para orangtua menjaga kesehatan anaknya dengan lebih ketat. Hal ini guna mencegah anak-anak tertular penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak.

ADVERTISMENTS

Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, mengingatkan para orangtua untuk sementara waktu menghindari anak-anaknya dari keramaian yang mungkin saja sang anak berpotensi tertular penyakit tersebut.

“Sangat dilematis kalau kemudian kita memberikan obat, apalagi pada anak-anak disarankan obat tablet yang dihancurkan. Tapikan tidak semua anak senang mengkonsumsi obat seperti itu,” ucap Safrizal Rahman dalam konferensi pers di Kantor IDI Aceh, Banda Aceh, Minggu (23/10/2022).

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Wakil Gubernur Fadhlullah Minta Pengurus Kadin Aceh Dukung Perpanjangan Dana Otsus

Ia menjelaskan, bahwa saat ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan sedang melakukan pemeriksaan hampir 90 macam jenis obat sirup untuk melihat apakah kandungan-kandungan Etilon Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG) dominan sebagai penyabab gagal ginjal akut.

“Meskipun diduga ada zat-zat tertentu di dalam sirup, tapi ini masih misterius dan masih terus diteliti. Kita berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terbukti apa penyebabnya dan langsung terselesaikan dengan baik kasus ini,” ungkapnya.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
PLN Blangpidie Salurkan Paket Sembako untuk Fakir Miskin di Abdya

Selain itu, kata Safrizal, kepada anggota IDI Aceh di wilayah kerjanya masing-masing untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat atau pasien-pasiennya ihwal kondisi yang saat ini terjadi.

“Pada prinsipnya kita bisa menghindari dengan tidak mengkonsumsi obat-obat tadi dan kemudian memberi pemahaman kalau ada gejala-gejala khusus, seperti ada ganggung daripada jumlah urine berkurang atau anak tidak lagi berkemih, ini adalah tanda dimana ginjalnya sedang terganggu,” pungkas Safrizal.[]

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS