EKONOMIFINANSIAL

Kurs Rupiah Diramal Tembus hingga Rp 20 Ribu Akibat Resesi, Ekonom Ingatkan Jokowi: Akan Terjadi Chaos!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berangsur anjlok karena kenaikan suku bunga The FED yang terpengaruh kondisi perekonomian global terjadi resesi.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Imbas dari kebijakan ekonomi negeri Paman sam tersebut diramal tak sesuai dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang dituangkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) Tahun 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Managing Director Political Economic and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan memprediksi, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ke depan akan semakin merosot dari yang sekarang sudah berada di angka hampir 16 ribu per dolar Amerika Serikat, mengingat kondisi perekonomian global yang tak menentu.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Kalau rupiah bisa sampai Rp 17 ribu, Rp 18 ribu, Rp 20 ribu itu akan terjadi chaos,” ujar Anthony kepada wartawan, Senin (24/10).

Berita Lainnya:
Presenter Kick Andy Menyesal Undang Miftah alias Ta'im: Bagaimana Mungkin Anda Punya Pesantren tapi Keluyuran ke Klub Malam
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Dia menyarankan pemerintah Indonesia untuk menahan laju inflasi yang bisa dipengaruhi oleh lonjakankurs rupaih terhadap dolar Amerika Serikat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Cara praktis untuk menjaga laju inflasi, lanjut Anthony, adalah dengan memperoleh bantuan dari luar negeri untuk menjaga nilai tukar rupiah bisa tertahan di bawah Rp 15 ribu per dolar Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Kalau itu tidak terjadi, kita akan seperti Sri Lanka, seperti Argentina, seperti Turki dengan mata uangnya begitu melemah,” kata Anthony.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Jadi ini masalah utama, bahwa bagaimana kita bisa mempertahankan ekonomi ini, semua ekonomi, krisis ekonomi yang berawal dari nilai tukar,” tambahnya.

Berita Lainnya:
Tanggapi Hinaan Si Miftah alias Ta'im, Gus Baha: Saya Ini Gus Asli, Bukan Naturalisasi

Di samping itu, Anthony menyebutkan faktor lain yang bisa membuat Indonesia masuk ke dalam lubang resesi adalah mandeknya investasi asing, meski hal tersebut tidak selalu menjawab tantangan resesi yang terjadi saat ini.

“Di luar negeri masih terjadi resesi, tidak ada uang mengalir ke sini (Indonesia),” kata dia.

Maka dari itu, Anthony mendorong Presiden Joko Widodo untuk melakukan pendekatan untuk bisa memperoleh aliran dana dari Asian Development Bank (ADB).

“Yang bisa membantu adalah itu multilateral salah satunya Asian Develepment Bank, nah itu yang bisa membantu untuk memberikan pinjaman,” tutupnya. 

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya