HIBURAN

Pangeran William Ditunjuk Persiapkan Acara Penobatan Charles Jadi Raja

BANDA ACEH – Penobatan dan pelantikan resmi diangkatnya Charles menjadi Raja memang baru digelar tahun depan. Namun persiapannya sudah dilakukan sejak sekarang.

Pangeran William dikabarkan menerima tugas dalam perencanaan acara penobatan tersebut. Dalam kapasitasnya tersebut, William mempersiapkan rangkaian acara penobatan yang berbeda dari prosesi yang pernah dilakukan oleh Ratu Elizabeth III.

“William ingin agar upacara tersebut tak berkesan kuno, feodal atau terlihat seperti kekaisaran. Ia ingin acara yang berlangsung mewakili Inggris yang modern,” ungkap seorang sumber dilansir The Mirror.

Raja Charles III. (Istimewa)

William mengambil peran mendiang Pangeran Philip 70 tahun lalu dalam perencanaan penobatan mendiang Ratu Elizabeth II, istrinya. Keterlibatan William menandai momen pertama kalinya seorang ahli waris berperan aktif dalam penobatan dalam tiga generasi.

Charles, pewaris Ratu, hadir pada penobatan Ratu Elizabeth II, 70 tahun lalu, tetapi jelas tidak terlibat dalam perencanaan prosesinya. Ia, bagaimanapun, baru berusia empat tahun. Sementara itu, ketika ayahnya, Raja George VI, dimahkotai, Putri Elizabeth saat itu juga masih berusia 11 tahun.

Selain aktif merencanakan upacara ayahnya, William juga diharapkan bisa ambil bagian dalam penobatan itu sendiri. Menurut The Telegraph, pembicaraan sedang berlangsung tentang bagaimana upacara dapat dimodernisasi dan dipersingkat.

Raja Charles III. (Istimewa)Raja Charles III. (Istimewa)

Charles telah lama menjadi penggemar sistem monarki yang ramping, dan penobatannya kemungkinan akan mencerminkan hal itu. Berbeda dengan ibunya yang menampung 8.000 orang di momen penobatannya, Charles diperkirakan hanya akan menampung 2.000 tamu di momen ia dimahkotai.

Momen penobatan Charles sementara itu menjadi kontroversi karena bertepatan dengan momen ulang tahun cucunya, Archie di tanggal 6 Mei 2023. Pakar kerajaan, kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan tanggal itu sendiri dipilih setelah berkonsultasi dengan pemerintah, gereja Inggris, dan Rumah Tangga Kerajaan.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya