NASIONAL
NASIONAL

Saatnya Jokowi Tekan Nafsu Bangun IKN, Fokus Hadapi Resesi dan Bayar Utang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –   Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia akibat pandemi Covid-19, terlebih resesi yang sudah di depan mata, Presiden Joko Widodo seharusnya tidak bernafsu membangun Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya kira Jokowi jangan terlalu bernafsu untuk membangun IKN. Kita tahu Indonesia dan bahkan dunia baru saja terdampak Covid-19, apalagi resesi sudah di depan mata, bahkan Sri Mulyani sering mengingatkan publik,” ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/10).

Berita Lainnya:
Prabowo Harus Jaga Kepercayaan Publik dengan Sukseskan Program MBG
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, sangat tidak elok jika Jokowi terus menggencarkan pembangunan IKN. Mengingat, yang perlu menjadi prioritas untuk diselamatkan adalah rakyat, bukan IKN.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kalau melihat nafsu Jokowi untuk membangun IKN, maka seperti tidak ada yang perlu dibanggakan selain IKN. Selain itu IKN terkesan diobral kepada investor, meskipun hingga saat ini belum jelas investornya siapa,” kata Saiful.

Berita Lainnya:
Prabowo Ultimatum Menteri: Jangan Banyak ke Luar Negeri, Seminar, Apalagi Studi Banding
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Saiful menilai, sikap Jokowi yang seperti mengobral bisa merugikan bangsa jika IKN diasumsikan sebagai proyek yang diobral, karena bisa jadi akan menjadi problem baik AMDAL maupun kelayakan bangunan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Sudah saatnya saya kira lupakan IKN untuk sementara waktu, pemerintah harus lebih berfokus pada penanggulangan resesi dan pelunasan hutang luar negeri, bukan malah menambah masalah dengan meneruskan pembangunan IKN yang belum tentu nilai gunanya lebih signifikan bagi keberlangsungan negara,” pungkas Saiful. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya