Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Jangan Anggap Ini Masalah Kecil

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Dalam rapat internal terkait perkembangan kasus obat penyebab gagal ginjal dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju,  Senin (24/10), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada jajarannya, salah satunya untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. “Jangan menganggap ini masalah kecil. Ini adalah masalah besar,” ujar Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS
ad40

Presiden sudah memberikan instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menghentikan sementara peredaran obat yang diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal. Kebijakan tersebut diambil pemerintah sambil menunggu hasil investigasi yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Lakukan ini secara terbuka, transparan, tapi juga hati-hati dan objektif,” ucap Presiden.

ADVERTISEMENTS

Presiden juga meminta BPOM untuk menarik dan menghentikan peredaran obat sirup yang secara eviden terbukti mengandung bahan obat penyebab gangguan ginjal. “Saya kira akan lebih bagus lagi kalau diumumkan, diinformasikan secara luas mengenai nama produknya,” ungkap Presiden.

ADVERTISEMENTS

Presiden meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan eksplorasi terhadap seluruh faktor risiko penyebab kasus gagal ginjal, baik dari sumber obat-obatan maupun potensi penyebab lainnya. “Ini harus kita pastikan betul. Uji klinis harus dilakukan. Laboratorium seluler pada organ ginjal yang terdampak juga betul-betul dilihat betul sehingga kita bisa memastikan apa yang menjadi penyebab dari gagal ginjal terutama pada anak,” ujar Presiden.

ADVERTISEMENTS

Jokowi juga menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan pelayanan kesehatan termasuk pengadaan obat-obatan yang dapat mengatasi dan menangani masalah gagal ginjal di tanah air. “Saya minta diberikan pengobatan gratis kepada pasien-pasien yang dirawat. Saya kira ini penting sekali,” tandasnya. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Setkab.go.id.

ADVERTISEMENTS

Penulis Redaksi

ADVERTISEMENTS

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version