HIBURAN

Matthew Perry Mengaku Menghabiskan 9 Juta Dolar untuk Bebas dari Kecanduan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Bintang seri Friends Matthew Perry mengungkapkan sisi gelap hidupnya saat berada di puncak popularitas lewat memoar berjudul Friends, Lovers and the Big Terrible Thing, yang akan dirilis dalam waktu dekat. Matthew Perry pernah mengalami kencanduan alkohol dan obat-obatan yang sangat parah. Dia bahkan sampai menghabiskan sebanyak 9 juta dolar demi bisa bebas dari kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam wawancara dengan New York Times yang dikutip dari Page Six, Matthew Perry yang namanya sangat terkenal seiring sukses serial Friends, mengaku baru 18 bulan bersih dari obat-obatan. Itu berarti dia baru sadar pada saat reuni Friends ditayangkan pada Mei 2021 lalu. “Saya mungkin menghabiskan 9 juta (dolar) untuk mencoba sadar,” katanyu memperkirakan dalam wawancara itu.

Berita Lainnya:
Sosok Vanessa Nabila, Selebgram Cantik Viral Dikaitkan dengan Cagub yang Maju Pilkada
ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Matthew Perry yang kini berusia 53 tahun, merinci sejarah panjangnya dalam penyalahgunaan obat-obatan, yang dimulai dengan meminum alkohol pada usia 14 tahun. Masalahnya berubah menjadi kecanduan opioid parah yang pada akhirnya membuatnya mengalami masalah kesehatan serius dan hampir merenggut nyawanya pada tahun 2019.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Para dokter memberi tahu keluarga saya bahwa saya memiliki 2 persen kesempatan untuk hidup,” katanya dalam wawancara dengan People. Saat itu usus besarnya pecah. “Saya memakai sesuatu yang disebut mesin ECMO, yang melakukan semua pernapasan untuk jantung dan paru-paru. Tidak ada yang selamat dari itu,” katanya mengenang.

Berita Lainnya:
Terseret Viral Video Syur 12 Menit, Lydia Onic Ngaku Sering Gonta-Ganti Pasangan?
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Matthew Perry menghabiskan dua minggu dalam keadaan koma dan harus memakai tas kolostomi (untuk buang air besar) selama setahun. Kondisi ini yang akhirnya mendorongnya untuk sadar. “Terapis saya berkata, ‘Lain kali Anda berpikir untuk menggunakan OxyContin, pikirkan saja tentang memiliki kantong kolostomi selama sisa hidup Anda,'” katanya lagi kepada People. “Dan sebuah jendela kecil terbuka, dan saya merangkak melewatinya, dan saya tidak lagi menginginkan OxyContin.”

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Perjuangannya untuk bebas dari kecanduan dan masa-masa sulit dalam hidupnya diungkap lebih rinci dalam memoarnya, Friends, Lovers and the Big Terrible Thing,” yang akan rilis 1 November nanti.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya