Meghan Markle Dihujat usai Ucap Bodoh Tampil di Deal or No Deal

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Pengakuan Meghan Markle tentang dirinya saat tampil di acara kuis Deal or No Deal berbuntut panjang. Meski sudah nyaris seminggu berlalu usai ucapan tersebut tersebar luas, namun masih ada reaksi dari pengakuan Meghan.

Sejumlah bintang yang juga pernah didaulat tampil di acara kuis tersebut mengungkapkan kekecewaan mereka pada ibu dua anak ini. Mereka menentang klaim yang disampaikan Meghan Markle kalau dia sebagai perempuan yang tampil memegang koper di acara tersebut terlihat bodoh dalam balutan pakaian seksi.

“Deal or No Deal tidak pernah memperlakukan kami seperti orang bodoh,” tulis Dina Cerchione, salah satu model yang pernah menjalani peran seperti yang Meghan lakukan dalam acara Deal or No Deal.

Model lainnya bernama Lisa Gleave mengatakan ucapan yang dikatakan Meghan justru merupakan penghinaan.

“Mungkin dia (Meghan) merasa seperti itu karena dia tahu siapa dia saat ini, tapi dia sama sekali tak diperlakukan bodoh di acara tersebut,” ujar Lisa.

Ucapan sang model juga dibenarkan oleh rekan model lainnya, Donna Feldman yang mengatakan Meghan bukan seperti masuk dan terjebak di acara tersebut. Sebelum menerima pekerjaan sebagai gadis pemegang koper, Meghan juga melalui audisi dan sudah diberitahu tugas dan perannya di acara Deal or No Deal.

“Saya tidak setuju bahwa saya atau siapa pun di acara itu pernah diperlakukan seperti perempuan bodoh,” tutir Feldman.

“Anda tahu untuk apa Anda mendaftar untuk terlibat di acara ini. Terserah bagi seseorang yang berpendapat tentang pengalamannya pernah terlibat di acara itu. Mungkin dia menggunakannya sebagai alasan untuk mencari perhatian,” imbuh Feldman.

Meghan seperti menampilkan wajah yang berbeda ketika membicarakan perannya di acara itu saat ini. Bagaimanapun, acara tersebut diyakini mengubah jalan hidupnya di dunia hiburan.

“Jika dia begitu cerdas, pintar, bijaksana, dan cerdas, mengapa pada saat itu dia tidak keberatan dengan persepsinya sendiri tentang apa yang akan dia wakili dan apa yang akan dilihatnya?” ungkap pakar kerajaan, Ulrika Jonsson.

“Meghan tetap tampil di acara itu karena dia memiliki ambisi yang berseberangan dengan prinsipnya dan dia cukup bersedia menggunakan peran itu sebagai batu loncatan untuk hal-hal yang lebih besar dan lebih baik,” ungkap analisa Jonsson.

 

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version