BANDA ACEH – Meghan Markle diduga pernah menggunakan nama Pangeran Harry untuk mempengaruhi orang lain sejak berkencan dengannya pada 2017.
Asisten Meghan pernah menggunakan nama Harry untuk mempengaruhi staf di sebuah restoran kelas atas di New York sebelum pernikahan kerajaan pasangan itu, tulis Michael Cecchi-Azzolina dalam buku barunya Your Table Is Ready: Tales of a New York City Maître D.
Sang asisten secara agresif meminta kepada Cecchi-Azzolina, yang bekerja di resto tersebut, menyediakan meja untuk makan malam Meghan pada tahun 2017, dan memberi tahu bahwa dia akan menjadi seorang Duchess. “Ini untuk seseorang yang berkencan dengan Pangeran,” tulis Cecchi-Azzolina menirukan ucapan asisten Meghan.
Namun, Cecchi-Azzolina menolak permintaan asisten Meghan karena meja belum tersedia. “Saya masih belum memiliki meja pribadi untuk Anda,” katanya.
Pangeran Harry dan Meghan Markle (Depositphotos)
Mendengar penolakan itu, asisten Meghan seolah tak terima. “Apakah Anda tahu bos saya berkencan dengan Pangeran Harry dan akan menjadi bangsawan? Apakah Anda tidak memiliki area pribadi untuk kami?”
Cecchi-Azzolina cuek saja dengan pernyataan sang asisten. “(Mendengar itu) saya tertawa.”
Namun Meghan dan Harry kemudian bisa makan malam dengan Harry di tempat tersebut. Cecchi-Azzolina menggambarkan Meghan, yang benar-benar diam selama pertemuan itu, sebagai penyendiri. “Ada orang-orang paling kuat di dunia yang datang ke sini namun tidak ada yang benar-benar peduli dengan mereka,” ucapnya.
Meghan Markle dan Pangeran Harry kemudian menikah pada 2018 dan dikarunia dua anak.
Sumber: Tabloidbintang