Mengenal Diwali, Festival Cahaya di India

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Diwali atau Deepavali tahun ini puncaknya jatuh pada Senin, 24 Oktober. Merupakan festival di India, untuk merayakan kemenangan cahaya atas kegelapan. Pengetahuan atas ketidaktahuan, dan kebaikan atas kejahatan.

Deepavali sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti barisan lampu. Maka dari itu, di India, dalam pekan ini akan ramai di setiap rumah demi rumah, di jalan-jalan, akan lampu-lampu tanah liat yang menyala terang.

Perayaan ini didasari oleh calendar umat Hindu, yang ditandai dengan waktu bulan untuk mengorbit bumi. Dimulai tepat sebelum kedatangan bulan baru antara bulan Hindu Asvina dan Kartika—yang biasanya jatuh pada bulan Oktober atay November.

Di tahun 2022 ini, lima hari Diwali, dimulai dari 22 Oktober, dengan puncak festival terpenting jatuh pada 24 Oktober.

Diwali tak hanya dirayakan umat Hindu diIndia,, tapi juga bagi kalangan Jain, Sikh, dan Buddha. Dalam agama Hindu, pada hari Diwali ini dipercaya adalah hari kemenangan orang-orang yang dianggap sebagai titisan dewa Wisnu. Titisan Dewa Wisnu dianggap sebagai pemelihara alam semesta, dan yang berperan memulihkan keseimbangan kebaika dan kejahatan di saat-saat sulit.

Sementara di India Utara, Diwali memperingati kembalinya Pangeran Rama yang penuh kemenangan ke kota Ayodhya. Pangeran Rama kembali setelah 14 tahun pengasingan atas rencana ibu tirinya yang jahat.

Di India Selatan, Diwali menghormati kemenangan Dewa Krishna atas Raja Iblis narakasura, yang telah memenjarakan 16.000 wanita di istananya dan menjatuhkan hukumang sadis pada rakyat yang berani melawan.

 

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version