BANDA ACEH – Seorang wanita bernama Gita Puspita (25) tersebar sebagai wanita bercadar dengan membawa senjata yang mencoba menerobos masuk ke istana negara. Wanita yang diduga sebagai terroris itu merupakan warga Bandar Lampung.
Namun, informasi itu adalah hoaks. Ternyata Gita Puspita bukanlah wanita yang membawa senjata masuk ke istana negara.
Perempuan yang berdomisili di Jalan Kepodong, Gang Mintari, Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung itu sebagai tenaga pendidik di TK.
“Saya pastikan ini bukan saya, kegiatan saya mengajar di TK IT Pelita Khoirur Ummah, saya mengajar dari jam 7 pagi,” katanya saat diwawancarai, Selasa (25/10).
Mengenai identitasnya tersebar, Gita menyebutkan bahwa adanya penyalahgunaan identitas miliknya.
“Kejadiannya kan tadi, saya masih mengajar, jujur saya tidak tahu sama sekali, saya tahu dari bapak-bapak polisi yang datang ke sekolah tadi siang,” jelasnya. Dia pun mengaku tidak pernah berpergian ke luar Provinsi Lampung.
“Saya tidak ke mana-mana, tidak pernah keluar dari Kota Bandar Lampung, saya hanya di rumah saja ya, aktivitas ya hanya mengajar dan di rumah saja,” ucapnya.
Disinggung terkiat identitas miliknya yang tersebar, Gita membenarkan bahwa itu adalah data identitas mililknya. Namun, dirinya menampik bahwa wanita yang mencoba menerobos masuk istana negara adalah dirinya.
“Ya kaget karena saya tidak pernah pinjaman online, main Facebook dan Instagram juga kok bisa ada identitas saya. Saya juga enggak ada kembaran,” jelasnya.
Lurah Gedong Air, Syahril mengatakan bahwa memang benar Gita Puspita adalah warganya dan tinggal bersama kedua orang tuanya.
“Setelah didapatkan informasi terkait Gita, saya pastikan ini adalah penggunakan identitas palsu oleh pelaku,” pungkasnya. (*)