Jumat, 08/11/2024 - 23:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Stop Sebar Hoaks! Gita Puspita Bukan Wanita yang Coba Masuk Istana, 'Kok Bisa Ada Identitas Saya?'

BANDA ACEH – Seorang wanita bernama Gita Puspita (25) tersebar sebagai wanita bercadar dengan membawa senjata yang mencoba menerobos masuk ke istana negara. Wanita yang diduga sebagai terroris itu merupakan warga Bandar Lampung. 

Namun, informasi itu adalah hoaks. Ternyata Gita Puspita bukanlah wanita yang membawa senjata masuk ke istana negara. 

Perempuan yang berdomisili di Jalan Kepodong, Gang Mintari, Gedong Air, Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung itu sebagai tenaga pendidik di TK. 

“Saya pastikan ini bukan saya, kegiatan saya mengajar di TK IT Pelita Khoirur Ummah, saya mengajar dari jam 7 pagi,” katanya saat diwawancarai, Selasa (25/10). 

Mengenai identitasnya tersebar, Gita menyebutkan bahwa adanya penyalahgunaan identitas miliknya.  

“Kejadiannya kan tadi, saya masih mengajar, jujur saya tidak tahu sama sekali, saya tahu dari bapak-bapak polisi yang datang ke sekolah tadi siang,” jelasnya.  Dia pun mengaku tidak pernah berpergian ke luar Provinsi Lampung. 

“Saya tidak ke mana-mana, tidak pernah keluar dari Kota Bandar Lampung, saya hanya di rumah saja ya, aktivitas ya hanya mengajar dan di rumah saja,” ucapnya.  

Disinggung terkiat identitas miliknya yang tersebar, Gita membenarkan bahwa itu adalah data identitas mililknya. Namun, dirinya menampik bahwa wanita yang mencoba menerobos masuk istana negara adalah dirinya.  

“Ya kaget karena saya tidak pernah pinjaman online, main Facebook dan Instagram juga kok bisa ada identitas saya. Saya juga enggak ada kembaran,” jelasnya. 

Lurah Gedong Air, Syahril mengatakan bahwa memang benar Gita Puspita adalah warganya dan tinggal bersama kedua orang tuanya.  

“Setelah didapatkan informasi terkait Gita, saya pastikan ini adalah penggunakan identitas palsu oleh pelaku,” pungkasnya. (*)


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi