NASIONAL
NASIONAL

Deklarasi Anies Baswedan Capres, Elektabilitas NasDem Anjlok, Demokrat Meroket

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Deklarasi pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem membawa dampak terhadap elektabilitas partai.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Namun menariknya, berdasarkan hasil survei Polmatrix, usai deklarasi tersebut, elektabilitas Partai Demokrat mengalami lonjakan sedangkan Partai NasDem justru mengalami penurunan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Pasca deklarasi pencapresan Anies, elektabilitas NasDem terus melorot, sebaliknya Demokrat justru melejit ke peringkat kedua,” kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dendik mengungkapkan elektabilitas Demokrat dari 8,5 persen pada Juni melejit menjadi 11,3 persen, dan berhasil menggeser posisi Partai Gerindra. Meraih peringkat kedua, Demokrat berpeluang mengulang kejayaan masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam upaya menggalang koalisi dan mengusung pasangan capres-cawapres, partai-partai politik berharap dapat mendulang coattail effect. Harapannya, figur capres atau cawapres yang didukung bisa menambah perolehan suara partai pada pemilu legislatif.

Berita Lainnya:
Mengerikan, Ini Detik-detik Rekaman CCTV Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Pelaku Didapati Lakukan...
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Usulan siapa cawapres yang bakal mendampingi Anies membuat PKS dan Demokrat masih belum sepakat untuk bergabung,” ujar Dendik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Dari sejumlah usulan nama kader PKS, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan makin menguat. Demokrat bersikeras mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedangkan NasDem menggodok nama-nama seperti Andika Perkasa dan Khofifah Indar Parawansa.

“Pemilih Anies terutama dari kalangan Islam masih wait and see, apakah koalisi yang digagas NasDem bakal terbentuk agar bisa mengusung Anies pada pilpres,” kata Dendik menjelaskan.

Jika koalisi gagal terbentuk, diprediksi Anies tidak akan memperoleh tiket untuk berlaga.

“Jika tercapai duet Anies-AHY, besar kemungkinan Demokrat bakal makin meningkat elektabilitasnya,” kata Dendik.

PDIP masih unggul dengan elektabilitas mencapai 18,5 persen, sedangkan Gerindra pada peringkat ketiga sebesar 10,8 persen. Berikutnya ada Golkar (8,0 persen), terpaut tipis dengan PKB (7,7 persen).

Berita Lainnya:
Ketua BPC Hipmi Bone Bolango Desak Pembebasan Mardani Maming, Tuntut Keadilan untuk Generasi Muda

Lalu, ada PSI (5,5 persen) dan PKS (4,7 persen), yang termasuk dalam partai-partai dengan elektabilitas di atas ambang batas 4 persen. Selain NasDem, beberapa partai Senayan dikhawatirkan gagal melenggang kembali, yaitu PAN (2,5 persen) dan PPP (2,0 persen).

Selanjutnya adalah partai baru, Gelora (1,3 persen), Perindo (1,1 persen), dan Partai Ummat (1,0 persen). Lalu ada Hanura (0,5 persen), PBB (0,4 persen), dan pilihan lainnya 1,4 persen, serta tidak tahu/tidak jawab 20,2 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya