BANDA ACEH -Perbincangan di media sosial mengenai figur calon presiden (capres) yang berhasil menyedot perhatian publik tertuju pada satu nama terpopuler, yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hal tersebut terekam dalam Big Data Continuum Institute for Development of Economics and Finance (Indef) selama Juli sampai September 2022.
Peneliti senior Indef, Omar Abdillah menjelaskan, analisisnya tersebut berasal dari perekaman sekitar setengah juta percakapan di Twitter tentang perbincangan tokoh-tokoh capres dan cawapres 2024.
“Ada 10 nama tokoh yang dijaring dalam riset ini dan selalu dibincangkan publik di media sosial,” ujar Omar dalam keterangan tertulisnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (31/10).
Sepuluh nama tersebut, dijelaskan Omar, terpilih setelah Indef menerapkan metodelogi analisis data media sosial (medsos), dalam hal ini Twitter, melalui proses mesin analisis untuk penyaringan dari twit yang berasal dari robot/BOT dan buzzer.
“Aneka Bot dan buzzer dibuang, maka selanjutnya didapat analisis eksposur perbincangan, analisis sentiment perbincangan dan analisis ekonomi-related conversation per kandidat,” urainya.
Hasilnya, dipaparkan Omar, untuk data tokoh paling populer yang selalu diperbincangkan di media sosial yakni Anies Baswedan sebagai tokoh paling populer.
“Anies diperbincangkan 276.202, Prabowo Subianto 145.278, Ganjar Pranowo 84.281, Erick Tohir 73.643, Puan Maharani 72.428, Agus Yudhoyono 62,480, Ridwan Kamil 50.054, Muhaimain Iskandar 19.060, Sandiaga Uno 15.621, Airlangga Hartarto 9.880,” bebernya.
Sementara, tokoh yang paling banyak disebut sebagai capres di medsos Twitter adalah Anies Baswedan sebanyak 9.024 perbincangan, Prabowo Subianto 6.891, Puan Maharani 3.940, Ganjar Pranowo 2.669, Erick Tohir 1.398.
“Kemudian keenam Agus Yudhoyono 1.391, disusul Muhaimin Iskandar 810, Airlangga Hartarto 553, Sandiaga Uno 117, dan Ridwan Kamil 107,” katanya.
Di lain hal, lanjut Omar, apabila melihat tren perbincangan bakal capres dengan persentase perbincangan positif paling tinggi, nama Anies Baswedan tercatat sangat rendah.
“Dari segi persentase perbicangan positif, Ganjar Pranowo di urutan pertama sebesar 86,76 persen, disusul Puan Maharani 86,58 persen, Prabowo Subianto 86,53 persen, dan Anies Baswedan 83,93 persen,” paparnya.
“Jadi, jika melihat dari tren popularitas vs perbicangan positif, maka capres Anies Baswedan menjadi tokoh sangat popular dibandingkan tokoh lain, namun perbincangan positif masih paling rendah,” demikian Omar menambahkan.