Sabtu, 09/11/2024 - 08:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan 3 Pj Bupati dan Pj Walikota di Provinsi Aceh
NASIONAL
NASIONAL

Anies Baswedan: Republik Ini Tidak Dibangun dengan Program, tapi Gerakan

BANDA ACEH -Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi Kantor DPTP PKS  di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu kemarin (30/10).

Dalam kesempatan tersebut, Anies turut bertemu Gubernur Jawa Barat dua periode, sekaligus Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Kang Aher.

Kehadiran calon presiden dari partai Nasdem ini untuk menjadi pembicara di acara pelatihan relawan PKS. Anies hadir dalam kapasitasnya sebagai pendiri gerakan Indonesia Mengajar.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan bahwa masalah utama pendidikan di Indonesia adalah guru. Banyak mahasiswa yang berprestasi di kampus tidak berminat menjadi guru dan lebih memilih profesi lain. Apalagi menjadi guru di daerah-daerah pedalaman dan terpencil.

“Padahal sebenarnya mereka ini mau menjadi guru, yang tidak mau adalah menjadi guru seumur hidup. (Maka) Kami tawarkan mereka insentif non material. Kami tidak pernah menawari mereka rupiah, karena mereka pasti akan membandingkannya dengan di kota,” kata Anies seperti dikutip redaksi.

“Kami tawarkan apakah mereka mau punya bekas yang akan terus diingat seumur hidup oleh anak-anak di pedalaman ini. Sesuatu yang mulia harus diturunkan dengan sesuatu yang rasional,” sambungnya.

Anies mengatakan bahwa ada dua pendekatan ketika melakukan aktifitas sosial, yaitu program dan gerakan. Sifat program adalah pelakunya hanya terbatas pada mereka yang terlibat di dalamnya, sedangkan gerakan lebih melibatkan sebanyak mungkin masyarakat.

“Republik ini tidak dibangun dengan program, tapi dengan gerakan. Misalnya, saat awal merdeka, ada 95 persen penduduk Indonesia yang buta huruf. Pemerintah lalu membuat gerakan untuk memberantas buta huruf dengan mengajak masyarakat yang bisa membaca untuk mengajar mereka yang buta huruf.  Bung Karno tahun 1948 mengajak masyarakat yang melek huruf di alun-alun Yogyakarta untuk mengajar,” jelas Anies.

Dalam bahasa terkini, menurut Anies, gerakan adalah kolaborasi. Ketika mendorong gerakan seperti Indonesia Mengajar, maka harus ada pesan yang membuat orang terpancing untuk ikut memikirkan sehingga berujung pada keterlibatan.

“Indonesia Mengajar menawarkan pengalaman baru yang akan didapat oleh mereka yang terlibat. Bukan menceritakan adanya suatu masalah untuk diselesaikan, melainkan apa yang mereka dapatkan jika berpartisipasi dalam gerakan ini,” bebernya.

Keunggulan sebuah gerakan bukan hanya menyelesaikan masalah, tapi mengajak sebanyak mungkin orang untuk ikut menyelesaikan masalah.

“Kalau hanya program, efek tularnya kecil. Birokrasi terbiasa program, menyusun anggaran sendiri, dan rakyat hanya diminta untuk bayar pajak saja. Begitu birokrasi terlatih untuk berkolaborasi, masyarakat itu datang membawa ide, gagasan, terobosan,” tandasnya.


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi