NASIONAL
NASIONAL

Anies Baswedan Antitesis Sekaligus Harapan Baru bagi Yang Tak Puas dengan Rezim Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disebut sebagai antitesis dari Presiden Jokowi dan rezim yang dipimpinnya. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sebelumnya, sebutan ini menggema sejak Politikus NasDem Zulfan Lindan menyebut bahwa calon presiden yang diusung partainya ini, adalah antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, NasDem menilai Anies cocok diusung sebagai bakal capres.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia, Refly Harun pun menyebut bahwa Anies memang pantas mendapatkan sebutan seperti itu. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Nah Anies itu hadir sebagai antitesis dari tidak hanya Presiden Jokowi tapi rezim saat ini,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Rabu (02/11/22).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Kasus Guru Supriyani Berbuntut Panjang: Bupati Surunuddin 'Cawe-cawe', Mendagri Turun Tangan

“Maka tidak heran ketika memimpin DKI, terbalik justru rezim yang beroposisi kepada Anies bukan Anies yang beroposisi kepada rezim. Jadi fenomena ini adalah fenomena yang sungguh aneh bin ajaib,” tambahnya. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Refly juga mengatakan bahwa banyak pihak mengkhawatirkan bahwa Anies akan memimpin Indonesia dan mengganti rezim ini yang sudah dinikmati oleh mereka yang sedang berkuasa. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Makanya delegitimasi terhadap Anies ini luar biasa termasuk upaya untuk mengkriminalkannya melalui Formula E,” terang dia. 

Menurut dia, semakin mendekati Pilpres,  Anies Baswedan saat ini seperti hot property. 

“Kelebihannya adalah dia mewakili kelompok yang merasa tidak puas dengan pemerintahan hari ini sehingga dia seperti menawarkan harapan baru atau A New Hope,” jelas Refly. 

Berita Lainnya:
PK Dikabulkan, MA Kurangi Hukuman Mardani Maming jadi 10 Tahun Penjara

“Perkara kemudian harapan baru itu tidak terealisasi in the future (di masa depan) itu soal lain tetapi Pemilu itu selalu menawarkan sebuah mimpi dan sebuah harapan baru,” tambah dia. 

Refly juga mengingatkan, keinginan Surya Paloh agar membangun kabinet ahli atau zaken kabinet ketika mendeklarasikan Anies bisa tidak terjadi jika dari awal sudah bagi-bagi kursi antara tiga partai yang menjagokan Anies.

“Harusnya harusnya ya kalau menghormati presiden, ya udah serahkan saja dia kepada Mr. presiden. Tapi kalau minta jatah ini jatah itu dan lain sebagainya Itu yang kemudian akan membuat pemerintahan tidak berjalan sebaik-baiknya,” kata dia.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya