Korea Selatan Berkabung Sampai 5 November,  Jadwal Tayang Sejumlah Drakor Ditunda
HIBURAN

Korea Selatan Berkabung Sampai 5 November,  Jadwal Tayang Sejumlah Drakor Ditunda

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Perayaan Halloween di Itaewon yang berujung tragedi yang menewaskan 156 orang, membuat Korea Selatan berduka. Pemerintah Korea Selatan telah menetapkan hari berkabung nasional sampai 5 November. Industri hiburan Korea juga ikut mengambil bagian dalam masa berkabung nasional. Sejumlah acara TV populer dikabarkan ramai-ramai membatalkan jadwal siaran untuk minggu ini.

ADVERTISMENTS

MBC atau Munhwa Broadcasting Corporation, salah satu televisi dan radio terkemuka Korea Selatan, mengumumkan pada 1 November bahwa acara Radio Star yang dijadwalkan tayang pada 2 November, dan acara I Live Alone yang dijadwalkan tayang pada 4 November, akan ditunda penayangannya. Sebagai gantinya, Docuplex Special Music Documentary akan ditayangkan bersamaan dengan tayangan ulang drama.

Berita Lainnya:
Wildan, Pemuda yang Viral Pamer Uang Baru Rp 2 Miliar Kini Didampingi Pengacara, Ada Apa?

Dengan hari berkabung nasional yang berlaku hingga 5 November, banyak program hiburan dilaporkan dibatalkan. Pada 30 Oktober, MBC King of Mask Singer, Where is My Home, Surprise, drama Game of Witches, dan lainnya telah mengumumkan bahwa drama tersebut tidak ditayangkan minggu ini.

ADVERTISMENTS

Langkah yang dilakukan MBC diikuti saluran penyiaran dan saluran kabel lainnya, yang membatalkan siaran program reguler mereka. Industri musik juga membatalkan berbagai pertunjukan yang telah dijadwalkan. Banyak artis juga menunda perilisan album baru. Selain itu, industri film juga membatalkan acara untuk ikut berduka.

Berita Lainnya:
Sebut Ayu Aulia juga Selingkuhan RK, Lisa Mariana: Bedanya aku ada anak kamu tidak

Kecelakaan tragis terjadi di Itaewon, Korea Selatan, saat perayaan Halloween pada 29 Oktober lalu. Kerumuman massa dalam jumlah besar mengakibatkan terjadi desak-desakan. Saking banyak massa yang berkumpul, banyak yang jatuh dan terinjak. Peristiwa yang harusnya berisi kegembiraan ini menewaskan 156 orang dan membuat 151 orang terluka. Peristiwa tragis ini menyebabkan banyak kejutan dan trauma di Korea Selatan. Banyak warga yang terus berkabung untuk para korban.

ADVERTISMENTS

Penulis Redaksi

Editor Suyanto Soemohardjo

Sumber: Tabloidbintang

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS