NASIONAL
NASIONAL

Bagi Putri Chandrawathi Kuat Ma’ruf Bukan Hanya Sekedar Sopir, Tapi …

BANDA ACEH – Kuat Ma’ruf sopir pribadi Putri Candrawathi dan keluarga Ferdy Sambo sebagai salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (2/11/2022) kemarin. 

Dalam pusaran kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma’ruf dituding memiliki hubungan spesial dengan Putri Candrawathi. Terlebih Kuat sudah bekerja di keluarga Ferdy Sambo sejak 10 tahun lalu. 

Kecurigaan adanya hubungan spesial Kuat Ma’ruf dan Putri Candrawathi diperkuat dengan pernyataan Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak dalam fakta persidangan. Kamaruddin menyebut bahwa Putri Candrawathi mulanya menggoda Brigadir J untuk memuaskan hasratnya. 

Namun almarhum menolaknya dan mendapat ancaman dari Kuat Ma’ruf yang menodongkan pisau. “Yang saya ketahui dan teman-teman saya berdasar investigasi bahwa ini pembunuhan berencana yang sudah direncanakan sejak di Magelang. 

Di Magelang itu ada informasi bahwa terdakwa PC menggoda almarhum,” terang Kamaruddin kepada Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santosa di PN Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022) lalu. 

“Lalu almarhum tidak mau dan pergi keluar. Kemudian, ada informasi lagi kami dapatkan bahwa terdakwa Kuat Ma’ruf memegang pisau. Ditunjukkan kepada almarhum,” imbuhnya. 

Hubungan Spesial Kuat Ma’ruf dengan Putri Candrawathi Di sisi lain, Kuasa Hukum Kuat Ma’ruf membantah bahwa kliennya memiliki hubungan yang spesial dengan Putri Candrawathi. Irwan menegaskan bahwa hubungan Kuat Ma’ruf dengan Putri Candrawathi hanya sebatas majikan dan bawahan.

 “Ya hubungan secara personal hanya antara majikan dengan bawahan, dengan ART (asisten rumah tangga). Tidak ada dekat dan tidak dekat,” beber Irwan kepada awak media, Rabu (2/11/2022). Saat ditanya soal lamanya Kuat Ma’ruf bekerja di bawah Putri Candrawathi, Irwan tidak dapat menjelaskan dengan detail. 

Secara umum, ia hanya mengetahui kliennya telah bekerja di keluarga Ferdy Sambo selama 10 tahun sebagai seorang asisten rumah tangga (ART). “Jadi Kuat ini 10 tahun dia kerja. Sempat dia istirahat 2 tahun karena COVID. 

Setelah Lebaran baru dia masuk lagi dan kemudian ditugaskan di Magelang,” jelasnya. Mulanya Kuat direkrut sebagai seorang sopir, namun lantaran sudah memiliki hubungan yang sangat dekat, ia mendapatkan tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan asisten rumah tangga. 

“Awalnya dia direkrut sebagai sopir. Kemudian dalam perjalanannya namanya sopir mungkin karena sudah terlalu dekat, sehingga banyak fungsi-fungsi asisten rumah tangga yang dikerjakan (Kuat Ma’ruf) juga,” terangnya.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya