DPRD Tanya Soal "Si Cantik" di Internal JakPro, Prasetyo Edi Marsudi: Mana Janji Lu?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menagih janji PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang tidak membawa ‘si cantik’ yang menjadi polemik belakangan ini ke rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta. 

ADVERTISEMENTS
ad39

Dalam rapat lanjutan Banggar yang membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka.

ADVERTISEMENTS

 Prasetyo menagih janji Direktur Utama JakPro Widi Amanasto untuk membawa ‘si cantik’, sementara dia sudah berjanji akan mendatangkan sosok tersebut pada rapat kemarin. “Mana janji lu, katanya mau bawa si cantik?” tanya Prasetyo kepada Widi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).

ADVERTISEMENTS

 Sementara Widi mengaku di hadapan peserta rapat bahwa sosok si cantik telah menjadi bahan pembicaraan di internalnya.   Selain itu, dia pun meminta Prasetyo berbicara secara empat mata, tidak secara publik. “Tadi barusan rapat di internal kita, saya cari siapa si cantik di sini. 

ADVERTISEMENTS

Nanti ngobrol dengan bapak langsung,” balas Widi. Permintaan tersebut ditolak oleh Prasetyo secara lantang, dia tetap meminta Widi untuk menjelaskan soal si cantik dalam rapat Banggar. “Saya enggak mau ngobrol-ngobrol, saya maunya di forum ini,” cecarnya. 

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut, Widi mengatakan bahwa tidak ada sosok yang dimaksud berdasarkan keterangan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) JakPro dan jajarannya yang lain. Begitu juga pencopotan 20 Kepala Divisi karena kehadiran sosok si cantik juga dibantah oleh Widi. “Saya kroscek langsung ke Direktur SDM yang si cantik tadi pak.

ADVERTISEMENTS

 Itu dibilang tidak ada sama sekali, mohon nanti kalau ada waktu kita cari lagi,” sanggahnya. Prasetyo tidak puas dengan jawaban Widi, dia pun mengingatkan Widi agar jangan melakukan tindakan bersifat kolusi dan nepotisme di internal JakPro. 

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendapatkan pesan tiga karangan bunga dari PT Jakarta Propertindo (JakPro). Tiga karangan bunga tersebut bertuliskan pesan permintaan tolong penyelamatan JakPro dari nepotisme. 

Berdasarkan pantauan tim tvonenews.com di lapangan, ketiga karangan bunga tersebut tiba di Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (1/11/2022), pukul 09.00 WIB, yang dikirimkan atas nama Kepala Divisi (Kadiv) baru di JakPro. 

“Kami 20 Kadiv baru JakPro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme,” tulis salah satu karangan bunga tersebut. Hal mengejutkan juga terjadi, salah satu karangan bunga itu menyatakan bahwa Direktur SDM JakPro M Taufiq adalah pihak yang bertanggung jawab.  

“Direktur SDM JakPro biang keladi,” tegas karangan bunga tersebut. Berdasarkan keterangan yang tertulis di karangan bunga, Direktur SDM JakPro M Taufiq dituding hanya bekerja untuk ‘si cantik’ tanpa menyebut lebih rinci siapa orangnya. 

Puluhan Kadiv baru JakPro tersebut pun meminta bantuan Heru dan Prasetyo untuk menempatkan pemimpin yang mau berjuang demi JakPro. “Tolong selamatkan JakPro!” tutupnya.

 Sementara, klarifikasi berbeda. Saat petugas pengamanan dalam (pamdal) ditemui, dia mengatakan bahwa karangan bunga itu sempat diamankan oleh petugas ke ruangan penerimaan surat dan barang. 

Kendati diketahui ada pencatatan penerimaan barang karangan bunga itu pada hari ini, Selasa (1/11/2022), namun Pamdal mengatakan bahwa karangan bunga tersebut sudah dipajang sejak pelantikan Pj Gubernur pada Senin (17/10/2022) lalu.

Exit mobile version