NASIONAL
NASIONAL

JK :Presidensi G20 Indonesia Paling Dilematis

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 tahun ini dengan presidensi Indonesia dinilai menjadi yang paling sulit karena dihadapkan pada sejumlah tantangan dunia.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Mantan Wakil Presiden Indonesia dua periode, Jusuf Kalla (JK), dalam Diskusi Panel ‘Global Economy: Reflections and Challenges for Indonesia Post G20 Presidency’, yang digelar pada Rabu (2/11) itu mengakui bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 kali ini tidak akan mudah.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Pertemuan G20 yang akan berlangsung nanti, boleh disebutkan sebagai pertemuan G20 yang paling dilematis. Mungkin juga yang paling ‘ribet’,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Merujuk pada KTT G20 sebelumnya di Argentina, JK menilai penyelenggaraanya berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.

Berita Lainnya:
Antusias Sambut Kedatangan Presiden Prabowo, Ibu-ibu KBRI Peru Siapkan Makanan Khas Indonesia
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Berbeda dengan Indonesia saat ini, lanjut JK. Kini KTT di bali akan mengahadapi banyak kendala karena perang dan juga masalah-masalah perdagangan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Amerika bertentangan dengan Turki dan China serta terakhir malah dengan Arab Saudi. Putin bersengketa dengan negara-negara Eropa sehingga terjadilah krisis ekonomi dunia belakangan ini,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Walaupun tantangan dan konflik itu menjadi dilema besar bagi presidensi Indonesia, tetapi menurut JK, harus disadari bahwa KTT G20 merupakan representasi dari 60-70 persen ekonomi dunia. Jika gagal maka perekonomian internasional sudah pasti akan terganggu.

“Hal itulah yang menjadi pokok dari pertemuan G20, artinya, apabila tidak dicapai kesepakatan untuk menghentikan perpecahan maka ekonomi dunia akan tetap menghadapi risiko-risiko,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Pemimpin Barat mulai ucap selamat atas kemenangan Trump di Pilpres AS

Meskipun diperkirakan G20 Indonesia berlangsung tidak mulus, tetapi JK bersyukur karena semua anggota dan kepala negara telah memenuhi undangan mereka dan banyak yang hadir secara langsung ke Indonesia.

JK justru berharap dengan banyaknya partisipasti tersebut, Indonesia dapat menjadi juru damai dari beberapa negara anggota berkonflik untuk dapat mengatasi masalah perekonomian bersama.

“Kita malah mengharap Indonesia bisa mendamaikan dengan baik para kepala negara anggota G20 misalnya Putin dengan Biden. Walaupun pastinya itu bukanlah hal yang mudah,” pungkasnya. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya