NASIONAL
NASIONAL

7 Guru Besar Unhas Mundur Gegara Dipaksa Luluskan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar mundur usai dipaksa meluluskan mahasiswa yang tidak memenuhi syarat lulus yaitu tidak pernah kuliah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Salah satu guru besar yang mundur mengajar di Program Pasca Sarjana S3 Ilmu Manajemen Prof Muhammad Idrus Taba mengatakan, intervensi dekan yang memaksa agar mahasiswa yang tidak pernah hadir dalam perkuliahan bisa diluluskan menjadi alasan dirinya bersama guru besar lain untuk mundur.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kebetulan yang mengalami masalah itu adalah Prof Siti Haerani dan Prof Idayanti yang mengajar mata kuliah, kemudian mahasiswa itu tidak diluluskan, karena tidak memenuhi syarat, tidak ikut kuliah. Kemudian sudah dijelaskan, lalu dekan minta diluluskan,” kata dia, Kamis (3/11).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Idrus mengakui tidak tahu alasan dekan menginginkan mahasiswa yang tak pernah hadir dalam perkuliahan namun tetap diluluskan.

Berita Lainnya:
Viral Partai Perubahan Minta Sumbangan untuk Kegiatan, Jubir: Kami Sampaikan Bahwa Anies Baswedan...
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Itu hak dosen. Kejadian itu di semester lalu bukan semester baru,” kata Idrus.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Dua dosen yang mengajar mahasiswa itu lalu memutuskan untuk tidak meluluskan. Mahasiswa tersebut lalu drop out (DO) karena tak pernah hadir dalam perkuliahan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi mahasiswanya tidak lulus, karena dosennya yang bertahan untuk tidak luluskan dan akhirnya menurut rektor mahasiswanya DO,” tuturnya.

Menurut Idrus, ada banyak persoalan yang terjadi di dalam program S3 Prodi Ilmu Manajemen. Dekan terlalu banyak mencampuri urusan dalam prodi manajemen sehingga menjadi terakumulasi.

“Ini akumulasi persoalan dalam arti selain itu banyak persoalan. Intinya dekan ini terlalu banyak mencampuri ke dalam prodi manajemen, pengajaran, bimbingan pengujian,” sesal Idrus.

Berita Lainnya:
Minim Etika! Kaesang Dikecam Usai Serukan 'Jateng is Red Itu PSI, Bukan Partai Sebelah'

Ketujuh Guru Besar FEB Unhas, kata Idrus tetap mengajar untuk semester ini. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah mereka semuanya mau mengajar di semester depan atau tidak. Mereka sudah mengajukan pengunduran diri sebagai pengajar S3 Program Ilmu Manajemen.

“Kita menunggu perkembangan nantinya,” kata dia.

Sementara itu, dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas masih bungkam. Namun, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa mengklaim masalah sudah selesai antara guru besar FEB dengan dekan.

Dikatakannya, ketujuh guru besar FEB ini tidak mengundurkan diri sebagai dosen, melainkan hanya mengajukan tidak lagi mengajar di program S3 Ilmu Manajemen.

“Tidak ada guru besar yang mundur, cuma mundur untuk tidak mengajar lagi di Program S3. Bukan mengundurkan diri sebagai dosen,” kata dia.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya