Cukai Rokok Akan Dinaikkan, Said Didu: 80% Perokok adalah Orang Miskin, Akan Jadi Makin Miskin

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Diberitakan Cukai Hasil Tembakau (CHT) untuk rokok akan naik 10% pada tahun 2023 dan 2024 dengan tujuan untuk menurunkan konsumsi rokok.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/11/).

ADVERTISEMENTS

Sri Mulyani mengatakan bahwa konsumsi rokok merupakan konsumsi tertinggi kedua setelah beras dan melebihi konsumsi protein seperti telur, ayam, tahu, dan tempe.

ADVERTISEMENTS

Padahal, rokok justru menajdi salah satu risiko meningkatnya stunting dan kematian. Diharapkan dengan naiknya CHT untuk rokok, konsumsi dan produksi rokok akan berkurang.

ADVERTISEMENTS

Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu, mengomentari kebijakan menaikkan CHT untuk rokok.

ADVERTISEMENTS

Didu mengatakan sekitar 80 persen perokok adalah orang miskin. Ia tak yakin jika menaikkan cukai rokok bisa membuat orang miskin berhenti merokok.

ADVERTISEMENTS

“Sktr 80 % perokok adalah orang miskin. Menaikkan cukai rokok, apakah org miskin berhenti atau mengurangi merokok ?” ujar Didu melalui akun Twitter-nya pada Jumat (4/11).

“Justru yg terjadi kemungkinan besar adalah orang miskin akan makin miskin krn harus bayar cukai utk negara demi bayar utang yg menumpuk,” sambungnya.

Alih-alih membuat orang miskin berhenti merokok, dikhawatirkan yang terjadi justru orang miskin makin miskin lantaran harus membayar cukai untuk negara demi membayar utang yang menumpuk.

Exit mobile version