Kepada Mardiono, DPW PPP Maluku Usulkan Ganjar dan Anies Diusung Capres 2024

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku mengusulkan dua nama calon presiden (capres) yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Sedangkan, untuk calon wakil presiden (cawapres), mereka mengusulkan Muhamad Mardiono dan Erick Thohir.

Usulan itu diambil dalam forum Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II yang digelar di Hotel Santika, Kota Ambon, Maluku, Kamis malam (3/11).

ADVERTISEMENTS

“Ini suara arus bawah yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tapi pada akhirnya semua harus taat asas. Apa yang sudah menjadi mekanisme pusat harus dijalankan,” ujar Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono yang hadir langsung dalam acara tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Apalagi kita ada keterikatan bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” imbuhnya

ADVERTISEMENTS

Mardiono menjelaskan, usulan dari berbagai daerah terkait nama capres dan cawapres belum dijadikan keputusan oleh DPP. Bahkan, pusat sendiri masih terus mendengar suara dari arus bawah.

ADVERTISEMENTS

“Ini lagi-lagi bukan keputusan, baru pikiran kader yang bisa jadi mengemuka juga di kalangan masyarakat. Namanya pesta demokrasi, maka semua warga memiliki hak yang sama,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, Ketua DPW PPP Maluku A. Aziz Hentihu menegaskan, akan terus patuh dan solid terhadap keputusan DPP. Dia meyakini, DPP tidak akan sembarangan dalam memutuskan nama-nama tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Tadi mengemuka nama-nama, namun sifatnya hanya usulan. Keputusan DPP pasti akan melewati banyak aspek pertimbangan, tidak hanya satu wilayah lokal tapi menjangkau kepentingan nasional dan bangsa Indonesia. Sehingga, tentu akan dikaji lewat mekanisme panjang DPP,” ujar Aziz Hentihu.

Aziz menambahkan, DPW Maluku bersama DPP saat ini sedang memantapkan solidaritas di bawah kepemimpinan Mardiono. Ia pun berharap ke depannya bisa terus mengejar target untuk Pemilu 2024 mendatang.

“Apa pun keputusan DPP kemudian dibawa ke KIB, maka kita samina wa athona yaitu patuh dan taat. Sebab, saat ini kami sedang memantapkan solidaritas yang harus betul-betul dijaga karena pemilu 13 bulan lagi,” pungkasnya

Exit mobile version