BANDA ACEH -Narasi politik identitas Ade Armando memetakan kekuatan bakal capres Anies Baswedan melalui basis pemilih berdasarkan agama rawan memecah belah bangsa.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, isu politik identitas yang disuarakan Ade Armando tidak sehat secara politik. Mengingat, identitas merupakan hal yang menyangkut Hak Asasi Manusia (HAM).
“Mematikan identitas itu pelanggaran HAM dan membunuh demokrasi. Konstitusi kita memberikan ruang untuk HAM dan demokrasi. Melakukan gerakan politik antiidentitas itu langgar HAM dan demokrasi,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/11).
Apalagi kata Muslim, kerangka berbangsa dan bernegara adalah keberagaman dan pluralisme.
“Sehingga kampanye Ade Armando dan sebagainya soal politik identitas adalah upaya merusak dan pecah belah keragaman dan keutuhan kebangsaan,” kata Muslim.
Pernyataan Ade Armando yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV sudah menarik perhatian sejak pada judul provokatif video tersebut, yakni “Kalau Umat Kristen Terbelah, Anies Menang”.
Bahkan Ade Armando menyebut kemenangan Anies yang sudah didukung Nasdem di Pilpres 2024 akan bergantung pada suara masyarakat beragama Kristen.
“Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Sekarang semua bergantung pada umat Kristen. Kekompakan pemilih Kristen akan menentukan apakah pada akhirnya Indonesia akan dipimpin Anies atau Ganjar,” kata Ade Armando dikutip dari video CokroTV.