Banjir di Aceh Utara Kembali Rendam Ratusan Rumah Warga di Kec. Langkahan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Banjir kembali melanda Gampong Buket Linteung dan Lubok Pusaka Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat, 4 November 2022 kemarin. FOTO/HAI/Azhari

LHOKSUKONBanjir kembali melanda Gampong Buket Linteung dan Lubok Pusaka Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat, 4 November 2022 kemarin.

Banjir merendam ratusan rumah warga yang tersebar di Dusun Pateung, Dusun Teungoh, Dusun Leubok Meuku, dan Dusun Kareung yang berada dalam wilayah Gampong Buket Linteung.

ADVERTISEMENTS

Sekretaris Camat Langkahan Muzakir, mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi di wilayah kabupaten Aceh Utara maupun kabupaten Bener Meriah yang menyebabkan meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Jambo Aye dan Krueng Arakundo.

ADVERTISEMENTS

“Ketinggian air bervariasi antara 80 sentimeter hingga 2 meter, akibatnya rumah warga terendam air, sehingga harus mengungsi,” kata Muzakir melalui sambungan telepon pada Sabtu, 5/11/22

ADVERTISEMENTS

“Di Gampong Buket Linteung 396 unit rumah warga terdampak banjir luapan tersebut, 93 KK atau 382 jiwa, diantaranya ada 39 bayi dan 17 lansia, di gampong ini ada 2 titik lokasi pengungsian,” ujar Muzakir

ADVERTISEMENTS

Akibat banjir yang menggenangi pemukiman, warga kini mengungsi ke tempat yang lebih tinggi seperti Balai Kuburan dan Shelter/Gedung Pengungsian.

ADVERTISEMENTS

Sementara di Gampong Lubok Pusaka 61 KK atau 324 jiwa kini mengungsi ke Balai Desa dan tempat yang lebih tinggi.

“Sekitar jam 10 tadi malam sudah diantarkan bantuan dari Dinas Sosial Aceh Utara, hari ini Pak Camat turun langsung mendistribusikan bantuan ke dapur umum menggunakan sampan, karena jalan tidak bisa dilalui,” ungkap Muzakir.

“Kebutuhan pengungsi saat ini seperti beras, mi instan, minyak goreng, air mineral, dan popok bayi,” pungkas Muzakir.

Banjir juga memutus akses transportasi karena luapan banjir menggenangi badan jalan sehingga menghambat aktivitas warga.

Exit mobile version