BANDA ACEH -Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap tidak pernah berada di Jakarta ketika sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi demokrasi. Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Rocky Gerung.
Seperti diketahui, pada Jumat (4/11) lalu, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto saat demo 411.
“Sudah berapa kali itu, satu kali kebetulan dua kali kebangetan, kalau tiga kali ketakutan. Lakukan sekali lagi kedunguan namanya,” ujar Rocky Gerung lewat unggahan kanal YouTube-nya, Sabtu (5/11).
Menurutnya, pola Jokowi itu kemudian dicatat oleh masyarakat. Pasalnya, bukan hanya sekali atau dua kali Jokowi tidak berada di Istana Negara saat ada demo besar di Jakarta.
Rocky juga menyinggung sikap kepala negara yang berbeda saat bertemu dengan relawannya.
“Terhadap relawan pak Jokowi riang gembira senang, terbawa gelak tawa terlihat kalimatnya jadi berbunga-bunga, kalaiu sama relawan. Kalau demonstran mahasiswa buruh dan lain-lain gak mau menayambut,” katanya.
Ia menilai bahwa Jokowi tidak bersedia menemui demonstran bisa memerintahkan wakilnya.
“Tapi akhirnya jurnalis tahu polanya, (minta) buatkan agenda kira-kira gitu. Itu sejenis kepengecutan, itu rakyat dia mesti hadapi,” tegasnya.