BANDA ACEH –Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa kelompok atau komunitas Islam tertentu sebetulnya tidak memperjuangkan khilafah agar menjadi sitem pemerintahan di Indonesia.
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah memecah belah bangsa dengan isu Islamophobia, termasuk pendirian khilafah.
“Saya sebut pak Jokowi dengan pengertian adiministrasi pak Jokowi, kebijakan-kebijakan yang memecah belah bangsa itu makin lama makin terlihat,” Jelasnya.
“Buzzer-buzzer pak Jokowi nggak henti-hentinya lakukan Islamophobi itu, jadi kelihatannya politik Islam dipancing untuk demonstrasi,” sambungnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (6/11).
Dengan demonstrasi seperti aksi 212, maupun sekarang yang terbaru yaitu aksi 414 yang bercorak dengan muslim, maka pandangan terhadap Islam semakin buruk.
“Supaya diperlihatkan bahwa ini betul-betul politik Islam, jadi jebak menjebak itu sebetulnya, dan itu buruk sekali,” ujar Rocky Gerung.
“Satu peristiwa dikaitkan dengan peristiwa yang lain, lalu di ujungnya oh itu karena Islam, ya memang karena Islam itu mayoritas, tapi kita musti tau yang diperjuangkan Islam itu adalah keadlilan,” lanjutnya.
Menurut Rocky, kelompok Islam tertentu sebetulnya tidak memperjuangkan sistem khilafah di Indonesia, meskipun narasinya memang seperti itu, tapi yang sesungguhnya diinginkan adalah keadilan.
“Bukan negara Islam yang diperjuangkan, bahwa narasinya begitu, itu adalah hak komunitas itu untuk membayangkan keadilan di dalam satu kekhilafaha,” tandasnya.