Film Nariti, Adegan Rumah Adat Batak Toba Menuai Pro dan Kontra

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Salah satu adegan di film “Nariti, Romansa Danau Toba” menuai pro dan kontra. Diketahui, syuting film layar lebar tersebut mengambil lokasi syuting di Danau Toba, Samosir, Provinsi Sumatera Utara.

ADVERTISEMENTS
ad39

Salah seorang penonton, Jose Sidjabat, mempertanyakan adegan yang diambil di rumah Adat Batak Toba, yang menurutnya kurang pas. 

ADVERTISEMENTS

“Ini sangat aneh dan tabu setahu saya, kenapa bisa terjadi. Padahal rumah adat Batak Toba khususnya di Bonapasogit itu sangat sakral dan pantang bagi kita orang Batak,” ujarnya, kepada wartawan. 

ADVERTISEMENTS

“Saya pun mengajak kepada para tokoh adat Budaya Batak yang ada di seluruh Nusantara untuk menyaksikan langsung kejanggalan di Film Layar Lebar tersebut,” imbuhnya. 

ADVERTISEMENTS

Film Layar Lebar Nariti, Romansa Danau Toba diproduksi oleh MRG Film dan Diproduseri oleh Burhanuddin SE dan Ponti Gea. Bukan hanya kisah cinta segitiga, film yang dibintangi Zoe Jackson dan Bastian Steel itu juga mengangkat budaya Batak dan keindahan Danau Toba. 

ADVERTISEMENTS

“Dengan adanya pro dan kontra, diharapkan masyarakat khususnya orang Batak dapat betul-betul memahami apa yang sudah diadatkan turun temurun dari nenek moyang terdahulu tentang adat yang mana boleh dilakukan ataupun yang melanggar adat istiadat orang Batak,” kata Jose.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version