Lika-liku Kehidupan Aaron Carter Sebelum Tutup Usia, Dari Biseksual Hingga Gangguan Kepribadian Ganda

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kabar meninggalnya Aaron Carter amat sangat mengejutkan. Dilansir dari TMZ, Aaron ditemukan tewas di bak mandi kediamannya di Lancaster, California, Amerika Serikat, pada Sabtu (5/11) siang waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
ad40

Entah apa penyebab kematiannya, sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. Namun jika kembali menarik ke belakang, Aaron Carter pernah berbicara terbuka dan jujur tentang status kesehatan mentalnya.

ADVERTISEMENTS

Saat tampil di acara The Doctors untuk wawancara dua bagian, dia secara terbuka membahas masalah yang sedang dihadapinya. Dia mengaku didiagnosis menderita gangguan kepribadian ganda, skizofrenia, dan manik depresif.

ADVERTISEMENTS

“Diagnosis resmi adalah bahwa saya menderita gangguan kepribadian ganda, skizofrenia, kecemasan akut, saya juga menderita manik depresif,” kata Aaron Carter dalam klip promosi acara tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Aku menggunakan Xanax, Seroquel, Gabapentin, Hydroxyzine, Trazodone, Omeprazole,” jelasnya lebih lanjut soal obat-obatan yang dikonsumsinya. 

ADVERTISEMENTS

Bintang pop itu mengilustrasikan berapa banyak obat yang telah diminumnya dengan mengangkat sekantong besar botol obat resep, kepada host acara, Dr. Travis Stork dan Dr. Judy Ho.

ADVERTISEMENTS

Aaron Carter memperjelas bahwa semua obat yang diminumnya bukan hal yang memalukan baginya. “Ini kenyataan saya. Hai, saya tidak punya apa-apa untuk disembunyikan.”

ADVERTISEMENTS

Aaron Carter juga mengatakan tidak pernah menggunakan opioid, sebelum merevisi jawabannya untuk mengakui bahwa dia minum lebih banyak obat ketika menyelesaikan beberapa perawatan gigi. Dalam pratinjau kesehatan Aaron Carter dites positif untuk obat tertentu, yang tidak diungkapkan.

Aaron Carter sempat menderita gangguan kepribadian ganda.

Pada 2017, Aaron Carter hadir di acara yang sama, ia melakukan tes narkoba. Carter datang dalam kondisi kurus, lemah, dan kehilangan rasa percaya diri. Saat itu Aaron mengaku sebagai biseksual dan khawatir hasil tes kesehatannya positif HIV. 

Kondisi kesehatannya pada saat itu mengalami penurunan antara lain disebabkan perseteruan dengan ibunya, kematian kakak perempuannya, dan hubungannya yang kurang baik dengan sang kakak, Nick Carter. 

Beberapa bulan kemudian, November 2017, Aaron Carter mengungkapkan kepada penggemar di media sosial bahwa telah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan mental, hanya beberapa bulan setelah kunjungan rawat inap lainnya. 

Namun, ia mengatakan kunjungan kedua menempatkannya di jalur yang lebih baik dimana dia berhasil menambah berat badan. 

Awal 2018, ketika mempromosikan album barunya, LØVË, ia berbicara dengan ET tentang kondisi pribadinya. 

“Saya sangat sehat, stabil secara emosional, dan lebih banyak lagi yang selaras dengan diri saya dan perasaan saya. Saya merasa diberkati dengan kesehatan saya. Saya pria yang sehat,” kata Aaron Carter kala itu.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version