HIBURAN

Tahi Lalat di Bawah Tulang Selangka Bongkar Pemeran Kebaya Merah

BANDA ACEH – Dua pemeran video wanita kebaya merah tertangkap. Inisialnya ACS dan AH. Kedua pelaku saat ini masih terus dimintai keterangan oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Pemeran wanita merupakan seorang selebtwit atau selebriti Twitter. Dia memiliki banyak pengikut. Namun, akun Twitter yang dimiliki wanita berinisial AH tersebut, merupakan akun alter atau alternatif.

Biasanya, akun alter atau akun anonim, digunakan seseorang yang enggan menunjukkan identitas aslinya. Tujuannya, agar ia bisa bebas mentwit apapun tanpa diketahui identitasnya.

Salah satu foto diduga AH, menampilkan sosok AH yang memakai baju bermodel kemben. Petunjuk yang didapat adalah tahi lalat yang terdapat di bawah tulang selangka AH. Setelah dicocokkan di video kebaya merah yang viral, ternyata tahi lalat ini identik. Dalam video tersebut, terlihat ada tahi lalat yang sama dengan milik AH.

Penelusuran berlanjut terhadap sosok ACS, pria pemeran video tersebut. Pria tersebut ternyata merupakan mantan mahasiswa salah satu Universitas Swasta di Surabaya Timur. Sang pria menjadi mahasiswa Fakultas Seni dan Desain.

Ada foto ACS saat dia masih kuliah. Sekitar 8 tahun lalu. Kedua foto ini memiliki kemiripan dengan foto tangkapan layar dalam video mesum kebaya merah.

Identitas dua pemeran video mesum wanita kebaya merah, telah diungkap polisi. Pemeran laki-laki berinisial ACS, merupakan warga Surabaya. Sedangkan pemeran perempuan berinisial AH, adalah warga Malang.

“Sudah dilakukan penangkapan oleh Ditreskrimsus Polda Jatim terhadap terduga pelaku kebaya merah 2 orang. Antara lain seorang laki-laki berinisial ACS kelahiran Surabaya dan satu orang perempuan berinisial AH kelahiran Malang,” kata Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Farman.

Keduanya kata Farman diamankan di kos-kosan. Keduanya ditangkap di tempat yang sama. Turut diamankan laptop hangus dan kebaya merah. Saat ini, keduanya masih diperiksa intensif di Polda Jatim. Pemeriksaan ini untuk mencocokkan keterangan pelaku dan bukti yang dikantongi polisi.

“Ditanya-tanya dulu kapan buatnya, dicocokkan dengan bukti-bukti yang ada,” ungkap Farman.

Diduga, video mesum berdurasi 16 menit itu, direkam di sebuah hotel di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya. Tepatnya di kamar 1710 lantai 17. (*)


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya