Waduh! Nasib Bandara Kertajati yang Habiskan Triliunan Malah Jadi Tempat Main Odong-odong

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Politikus Partai Demokrat yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Cipta Panca Laksana menyoroti nasib Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat yang kini menjadi tempat main odong-odong.

ADVERTISEMENTS
ad39

Diketahui, Bandrara Kertajati dibangun dengan menyedot uang negara hingga Rp2,6 triliun.

ADVERTISEMENTS

Hal tersebut ditanggapi Cipta Panca melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Cipta Panca menyayangkan hal itu terjadi.

ADVERTISEMENTS

Cipta Panca juga kerap menyinggung pembangunan bandrara tersebut yang menghabiskan hingga triliunan.

ADVERTISEMENTS

“Waduh jadi tempat main odong2 ngabisin triliunan,” ungkap Cipta Panca melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (7/11).

ADVERTISEMENTS

Sebagai informasi, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 24 Mei 2018. Luas area bandara ini adalah yang terbesar di Indonesia setelah pelabuhan udara Soekarno Hatta di Tangerang. 

ADVERTISEMENTS

Terkini, nasib Bandara Kertajati kerap jadi perbincangan warganet lantaran kondisinya yang saat ini hanya menjadi tempat main odong-odong maupun tuan rumah foto prewedding. 

Diketahui, Bandara Kertajati berhenti melayani penerbangan reguler berjadwal pada Juli 2019 karena sepi penumpang.

Kondisi sepi penumpang tersebut disebabkan akses ke bandara yang tidak memadai ditambah adanya pandemi Covid-19.

Bandara Kertajati dikabarkan tengah sibuk berbenah untuk melayani penerbangan penumpang komersial pada November hingga Desember 2022.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk persiapan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.

“InsyaAllah untuk pertama ada empat penerbangan. Pada Desember nanti bertambah menjadi delapan penerbangan. Paling tidak ada dua penerbangan untuk umrah,” terang Budi Karya melalui laman Kemenhub.

Meski begitu, setelah terdampak pandemi Covid-19, Kemenhub bersama para stakeholder penerbangan telah melakukan upaya pemulihan. Caranya yakni dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah seperti Kalimantan dan Bali.

Exit mobile version