NASIONAL
NASIONAL

Dicecar JPU Soal Keterangan Berubah-ubah, Bekas Ajudan Sambo: Saya Takut Pak Sambo

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Keterangan yang berbeda-beda saat bersaksi terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (J) oleh salah satu bekas ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, dicecar Jaksa Penuntut Umum (JPU).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

JPU menanyakan persoalan tersebut kepada Romer dalam sidang lanjutan yang menghadirkan 10 saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Maruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Apa yang menyebabkan keterangan saudara berubah-ubah?” tanya JPU.

Berita Lainnya:
Beda dengan Anies, Anak Abah Dinilai Cenderung Dukung RK-Suswono
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran,” jawab Romer singkat.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Lantaran dirasa belum memberikan keterangan yang cukup jelas, Romer kembali ditanya soal subjek yang membuatnya takut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Takut memberikan kejujuran, takut kepada siapa? Kita kan takut pada Tuhan, kita takut mati atau kita takut apa?” cetus JPU.

Ketika menjawab pertanyaan itu, Romer menyebutkan nama salah satu terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, dan orang ini diduga sebagai dalam dari terjadinya penembakan.

Berita Lainnya:
Eks Menkominfo Budi Arie Setiadi Trending di X, Diduga Terlibat Judi Online, Ingat Lagi Pernyataannya yang Pernah Viral

“Takut sama bapak, Pak,” jawab Romer.

“Bapak siapa?” tanya JPU memperjelas.

“Pak Sambo,” sambung Romer menjawab.

Mengetahui itu, JPU lantas memperdalam kembali alasan Romer takut kepada Sambo, sampai-sampai dirinya tidak berani memberikan kesaksian yang sebenarnya tentang kejadian penembakan di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

“Kenapa takut?” tanya JPU.

“Takut saja, Pak. Karena ini sudah ada yang meninggal,” demikian Romer. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya