Jeremy Thomas dan Istri Dukung Adanya Komunitas Anti Pelakor

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Komunitas Anti Pelakor (AP) menggelar acara talk show bertema Give the Massage, Menata Keluarga Bahagia di Era Digital pada Sabtu (5/11) di Bounty Cruise, Denpasar, Bali. Tema tersebut berkaitan dengan efek negatif media sosial yang masih dianggap sepele.

Ade Novatresna, Founder Komunitas AP menjelaskan media sosial berperan besar pemicu perceraian di era digital. Komunitas Anti Pelakor yang didirikannya tersebut menjadi wadah yang mewakili suara masyarakat untuk menjaring perempuan Indonesia yang menjadi korban perceraian.

Kehadiran komunitas Anti Pelakor agar rumah tangga tidak tergoda pihak ketiga, dan tetap menjaga keutuhannya.

“Kami melihat sejak pandemi COVID-19, ada peningkatan jumlah wanita yang menjadi korban perceraian karena munculnya orang lain dalam rumah tangga,” ujar Ade Novatresna kepada wartawan.

Pasangan selebritis Jeremy Thomas dan Ina Thomas hadir sebagai nara sumber acara talk show tersebut. Mereka termasuk pasangan harminis yang jauh dari gosip apalagi orang ketiga. Mereka pun mengapresiasi dan mendukung kehadiran komunitas AP. 

“Karena itu, nilai moral positif keluarga penting diedukasi melalui media digital. Perkembangan media sekarang ini mesti disikapi dengan bijaksana, agar tidak membawa dampak negatif bagi rumah tangga,” ungkap Jeremy Thomas.

Mengarungi biduk rumah tangga selama 27 tahun bersama sang istri, Jeremy mengaku tak mudah menyatukan dua karakter berbeda butuh proses yang panjang. Tapi bukan hal yang tak mungkin untuk diusahakan untuk saling mengisi. 

“Rumah tangga itu kan membangun dengan step, langkah-langkah yang membutuhkan proses yang panjang. Proses itu tidak berakhir selama masih ada napas. Selama itu pula cinta harus dipupuk terus-menerus,” pungkas Jeremy Thomas didampingi istrinya.

Dalam kegiatan Talk Show tersebut hadir juga Psikolog Ayu Paramita Antari M.Psi, Dokter Kecantikan Dr. Heni Safitri.

Ade Novatresna menerangkan tujuan berdirinya komunitas AP adalah untuk merangkul korban pelakor atau perselingkuhan. Tidak hanya sekadar menerima pengaduan. AP juga memberikan pendampingan psikolog bagi para korban agar bisa move on.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version