Rabu, 13/11/2024 - 02:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kisah Pilu Pabrik Lokal Di-PHP Jokowi Order 1.000 Unit Mesin Tani, Sudah 7 Tahun Tak Kunjung Dibeli

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Kisah pilu dialami sebuah pabrik pembuat mesin alat sistem pertanian atau Alsintan didaerah Milir, Madiun Jawa Timur yang merasa di PHP Presiden Jokowi selama 7 tahun atas order hantu 1000 mesin Alsintan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Cerita tersebut dibagikan dalam sebuah Tread di twitter oleh @her_alone akun tersebut mengaku saat itu pemerintan memerlukan mesin pertanian sebanyak 60 ribu buah.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Saat itu pemimpin pabrik hanya menyanggupi jika dalam setahun pabrik hanya mampu memproduksi 200 buah mesin Alsintan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Namun Presiden Jokowi yang saat itu hadir di pabrik menyatakan bahwa jumlah 200 itu kurang dan butuh 1000 buah pertahun.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Alkisah Presiden @jokowi hadir dipabrik peralatan pertanian kami di Mlilir Madiun. Atas info Mentri Pertanian saat itu Amran, beliau mengatakan bahwa pemerintah memerlukan sekitar 60rb alsintan pemanen padi. Lalu menanyakan kemampuan produksi kami” cuit @her_alone.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Pemimpin pabrik @KyaiMblebes menjawab setahun mampu menyiapkan 200 buah mesin. Presiden mengatakan “Kurang, bisa 1000 buah?”. Kami jawab, bahwa permodalan kami terbatas. Lalu Presiden bertanya kepada pakde Soekarwo (Gub.Jatim & Komut Bank Jatim), serta pejabat Bank yg hadir” sambung @her_alone.

Berita Lainnya:
6 Nama Calon Wakil Menteri Prabowo yang 'Tersingkir', ke Mana Babeh Haikal Hassan?
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2024 dari BPPA

Mendapat kesempatan tersebut, meski tanpa surat kontrak dan perjanjian tertulis pihak pabrik langsung tancap gas untuk membuat 1000 buah Alsintan orderan presiden Jokowi.

Namun siapa sangka dalam perjalanannya saat pihak pabrik bekerja keras untuk memenuhi “orderan” Persiden tersebut tanda-tanda pembelian dari pemerintah tak kunjung datang.

“Beliau minta Bank untuk bantu membiayai. Pendek cerita akhirnya pabrik kami bekerja keras memproduksi 1000 mesin sesuai permintaan presiden. Sepanjang perjalanan produksi, tanda2 pembelian oleh pemerintah seperti diliputi kabut tebal. @KyaiMblebes mondar mandir ke Deptan” lanjut @her_alone dalam utasnya.

“Bahkan bawa surat dan datang sendiri ke istana, yg hasilnya hanya selembar surat Setneg. Saat membawa surat Setneg ke Menteri Arman, dijawab tdk ada uang. Dilapangan, barang impor masih datang, artinya masih dibeli. Tahun berganti, Stok mesin dan berbagai komponen menumpuk” keluh @her_alone.

Dalam prosesnya perusahaan yang terus mengangsur ke pihak bank dan terhimpit beban gajih karyawan pesanan dari pemerintah tak kunjung datang.

Berita Lainnya:
Kejagung akan Ungkap ‘R’ yang Diduga Mengatur Komposisi Hakim Kasus Ronald Tanur

Perusahan berusaha sekuat tenaga untuk tidak melakukan PHK terhdap para karyawan dan mencoba berbagai cara agar perusahaan tetap bertahan.

“Sementara perusahaan harus terus mengangsur hutang ke Bank, dan menggaji karyawan kan? Nilai uang “berhenti” perusahaan berupa berbagai stok saat ini lebih dari 30 milyar. Saya terus minta @KyaiMblebes untuk sekuat mungkin tidak melakukan PHK karyawan” cecar #her_alnone.

Sampai saat ini mereka masih menagih dan mempertanyakan komitmen presiden Jokowi yang tak kunjung datang.

“Banyak ayat, banyak petuah sesepuh, banyak nalar yg mengatakan bahwa Janji Haruslah Ditepati, krn hal itu bagian dari ciri orang beriman. Kisah ini berawal dari kehadiran Presiden @jokowi pada tgl 6 Maret 2015 dipabrik kami. Tujuh tahun kami MENPERTANYAKAN JANJI” pungkas @her_alone.***

MEMPERTANYAKAN JANJI.

(1). Alkisah Presiden @jokowi hadir dipabrik peralatan pertanian kami di Mlilir Madiun. Atas info Mentri Pertanian saat itu Amran, beliau mengatakan bahwa pemerintah memerlukan sekitar 60rb alsintan pemanen padi. Lalu menanyakan kemampuan produksi kami.

— #Kisihati Heru Lelono (@her_alone) November 7, 2022


Reaksi & Komentar

سَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَمْ آتَيْنَاهُم مِّنْ آيَةٍ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَن يُبَدِّلْ نِعْمَةَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُ فَإِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [211] Listen
Ask the Children of Israel how many a sign of evidence We have given them. And whoever exchanges the favor of Allah [for disbelief] after it has come to him - then indeed, Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [211] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi