Syarjani juga mendesak agar aset BPKS yang sudah dibangun perlu dioptimalkan, sehingga dapat mendatangkan PNBP, “Dan harus ada dermaga yang nyaman untuk sandar kapal, akan terjadi arus barang dan angkutan penumpang sehingga lama kelamaan akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya Pulo Aceh juga dapat kita kembangkan sesuai dengan potensi yang dimilikinya,” tegasnya.
Bukan itu saja, mantan Kepala PTSP BPKS Sabang itu juga mengharapkan ke depan proses perizinan di Sabang itu cukup satu atap. “Sehingga dapat memberikan pelayanan maksimal dan tidak ada lagi proses perizinan yang mengganggu iklim investasi di kawasan Sabang,” katanya.
Histori dan Wisata Sabang
Terakhir, Syarjani memaparkan tentang histori Sabang yang luar biasa di masa lalu. Ia pun menyebut tentang sejarah Belanda, Jepang dan sekutu pada perang dunia ke 2. Ada banyak benteng dan rumah sakit bawah tanah.
Potensi wisata ini menurutnya terkubur. Karena itu ia menyarankan perlu disajikan kembali dalam bentuk “Historiografi” yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga siapapun yang menyampaikan tentang sejarah versinya sama, tidak beda orang beda penyampaiannya.
“Jadi perlu riset dan kajian sejarah oleh para ahlinya, dan tentunya ini sangat fantastis jika betul-betul dilakukan, sehingga pariwisata Sabang tidak hanya bergantung pada keindahan alamnya saja,” imbuhnya.
Pj Wali Kota Tertarik
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, tampaknya sangat terkesan dan tertarik dengan pemaparan yang disampaikan oleh Sekjend FKKS, Syarjani. Namun, terkait beberapa rencana dan ide besar yang disampaikan Syarjani, perlu ada kajian lebih mendalan oleh para ahli dan pihak terkait.
Menurut Pj Wali Kota, saat ini banyak infrastruktur yang telah dibangun oleh BPKS, namu beberapa infrastruktur belum digunakan secara optimal. Terkait optimalisasi pelabuhan Balohan, ia juga mengaku sepakat dengan pemaparan FKKS, sehingga ke depan pelayan lebih baik dan mampu mendatangkan keuntungan bagi Sabang dan kawasan sebagaimana harapan masyarakat.
Reza Fahlevi juga meminta kepda FKKS untuk tetap berperan aktif menggemakan kembali wisata sejarah Sabang, dengan cera terus mengeksplorasi potensi wisata sejarah yang ada di Kota Sabang.
“Untuk meningkatkan destinasi wisata di Sabang, kita semua terutama FKKS harus bisa mengaktifkan kembali objek-objek wisata sejarah, terutama benteng-benteng yang ada di Kota Sabang, agar story telling dari wisata sejarah itu bisa menjadi wawasan bagi menarik minat wisatawan berkunjung” kata Reza Fahlevi.
Mantan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh itu pun menyarankan FKKS memberikan kontribusi termasuk mengajak lembaga lain di Sabang untuk membuat pelatihan kepada para guide di Sabang dengan mengkaji kembali sejarah-sejarah yang di Kota Sabang.
Pemaparan dan diskusi itu berlangsung mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB di ruang rapat Wali Kota Sabang. Kegiatan berlangsung lancar dan penuh keakraban.[]