Soal Jatah 2024, Pengamat: Jokowi hanya Menghibur Prabowo dan Megawati
NASIONAL
NASIONAL

Soal Jatah 2024, Pengamat: Jokowi hanya Menghibur Prabowo dan Megawati

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa 2024 mendatang sebagai “Jatah Prabowo” dinilai sebagai narasi politik tingkat tinggi.

ADVERTISMENTS

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam melihat, setidaknya ada dua hal yang bisa dimaknai dari pernyataan Presiden Joko Widodo tersebut, yakni upaya mencairkan suasana politik hingga bergaining kepada parpol yang sedang meracik koalisi menuju 2024.

“Terkait pernyataan Jokowi bahwa setelah ini jatahnya Pak Prabowo, saya melihat seperti menghibur Prabowo dan Megawati,” ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis pagi (10/11).

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Oknum Polisi di Sukabumi Digerebek Selingkuh dengan Bini Orang, Suami Sah Lapor Propam

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini melihat, pernyataan Jokowi tersebut hanya untuk meredam adanya gejolak di tubuh partai politik.

“Joke tersebut hanya untuk mencairkan suasana dan juga untuk merekatkan kembali hubungan dengan Megawati yang dapat kita lihat lebih dekat dengan Prabowo,” kata Saiful.

ADVERTISMENTS

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan, pernyataan Jokowi tersebut dapat dianggap serius apabila benar-benar memberikan dukungan kepada Prabowo pada 2024 yang akan datang.

“Dalam politik tidak ada yang datang begitu saja, pasti ada kalkulasi yang melandasinya. Tidak mungkin Jokowi terlalu dini memberikan dukungan secara serius kepada siapa pun, termasuk kepada Prabowo,” jelas Saiful.

Berita Lainnya:
Diperiksa Kejagung, Ahok Ngeles Lagi soal BBM Oplosan

Saiful menilai, pernyataan Jokowi merupakan politik tingkat tinggi. Selain bargaining kepada parpol yang ada, juga untuk mencairkan suasana.

“Jokowi seakan memiliki daya tawar sendiri di hadapan parpol, termasuk PDIP. Kalau pada akhirnya Jokowi tidak mendukung Prabowo, maka tentu Prabowo dapat dikatakan ditelikung oleh Jokowi berulangkali,” pungkas Saiful.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS