EROPAINTERNASIONAL

Balas Sanksi AS, Rusia Larang Masuk Keluarga Biden dan 200 Pejabat Lainnya

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Tak terima dengan sanksi pribadi yang kembali dijatuhkan, Rusia membalas dengan balik mengeluarkan sanksi perjalanan yang sama terhadap ratusan warga Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Kementerian Luar Negeri Moskow dalam sebuah pernyataan pada Jumat (11/11), memperkenalkan aturan baru berupa larangan masuk bagi 200 warga AS sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan pada warga Rusia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Larangan tersebut akan dikenakan pada pejabat pemerintah dan legislator, serta kerabat dekat mereka, kepala perusahaan dan perusahaan industri pertahanan, pakar dan negosiator yang terlibat dalam promosi kampanye Russophobia dan dukungan untuk rezim di Kyiv.

Berita Lainnya:
298 Personil Satlinmas Sabang Siap Amankan Pilkada Serentak 2024
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dimuat Al-Mayadeen, di antara daftar yang dilarang, terdapat anggota keluarga Presiden AS Joe Biden, termasuk saudara kandungnya, serta Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sebulan lalu, Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 22 individu dan dua entitas karena diduga membantu perang Moskow di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sanksi baru diterapkan Departemen Keuangan AS bekerja sama dengan Departemen Perdagangan, untuk memberlakukan kontrol ekspor baru di Rusia, dan Departemen Luar Negeri untuk menargetkan industri pertahanan dan teknologi Rusia.

Berita Lainnya:
Jajanan La Tiao Asal China Dihentikan Sementara Peredarannya, 4 dari 73 Produk yang Beredar Mengandung Bakteri Bacillus Cereus
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sejak perang meletus pada 24 Februari lalu, AS dan Uni Eropa telah melipatgandakan sanksi untuk menghukum dan mengisolasi Rusia dengan menargetkan perekonomiannya serta membekukan aset para pemimpin dan industrinya.

Sanksi yang dikeluarkan selama perang justru menjadi bumerang bagi Barat, karena harga gas dan listrik kian melondak serta pasokan pangan yang dibatasi. 


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya