Keluarga Tionghoa yang Diduga Tewas Kelaparan Dikenal Mapan, Hartanya Capai Miliaran Rupiah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –Kasus tewasnya satu keluarga  keturunan Tionghoa di Kalideres, Jakarta Barat masih menyisakan misteri.

ADVERTISEMENTS
ad39

Sempat dikabarkan jika ke-empat korban yang merupakan satu keluarga itu diduga tewas akibat kelaparan.

ADVERTISEMENTS

Hal itu merujuk hasil otopsi tim forensik RS Polri Kramatjati saat melakukan pemeriksaan jasad korban pasangan suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan Reny Margarethan Gunawan (68), serta anaknya Dian Febbyana (42) dan iparnya Budyanto Gunawan (68).

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga tiga minggu tidak makan lantaran lambungnya kosong saat dilakukan pemeriksaan.

ADVERTISEMENTS

“Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce.

ADVERTISEMENTS

Disisi lain, sosok keluarga yang tewas di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Citra Garden Extension, Blok AC5 No 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat diduga karena kelaparan itu memiliki harta hingga miliaran rupiah.

ADVERTISEMENTS

Tokoh pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz mengatakan, harga rumah dan mobil milik keluarga korban di lokasi kejadian ditaksir angkanya hingga miliaran rupiah.

Karenanya, dia tak yakin jika satu keluarga di Kalideres itu meninggal karena kelaparan.

“Saya tidak yakin di DKI Jakarta ini meninggal karena kelaparan. Kalau dilihat dari segi rumah yang tinggal di kawasan komplek tidak mungkin dia tidak makan,” terang Umar, Sabtu (12/11/2022).

Ketua RT 007 RW 015 Kalideres, Asiung pun tak percaya jika korban tewas kelaparan akibat tak sanggup membeli makan.

Sebab, ia selama ini mengenal keempat korban sebagai keluarga yang berkecukupan.

“Saya katakan lagi, ini keluarga mapan. Punya kendaraan mobil, motor dan bukan penerima bansos. Iya kan,” kata Asiung di lokasi, Minggu (13/11/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Namun, Asiung mengakui tidak mengetahui secara pasti kondisi ekonomi keluarga itu akhir-akhir ini.

Sebab, seluruh anggota keluarga di rumah itu adalah warga yang tertutup dan jarang bersosialisasi.

Sementara itu, adik kandung Margaretha Gunawan, Ris Astuti (64) menyebut, seandainya keluarga kakaknya itu kelaparan dan tak ada uang, maka mereka seharusnya bisa meminta bantuan.

“(Dugaan kelaparan) kecil menurut saya. Tapi enggak tahu juga. Misalnya benar, agak aneh juga, saya juga bingung,” ungkap Ris di Polsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Exit mobile version