ACEH

Permudah Pelayanan, BSI Diminta Berkantor Pusat di Aceh

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Demi memudahkan pelayanan nasabah, BSI diminta berkantor pusat di Aceh. Hal ini dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Asrizal H. Asnawi, saat manjadi pembicara dalam diskusi tentang Perbankan Syariah dan Konvensional dalam Realitas di Aceh.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya pikir Aceh ini sudah menjadi sentral dari praktek penegakan keuangan syariah. Jadi sekelas BSI dan bank-bank syariah yang lain kalau bisa berkantor pusatnya di Aceh,” ujar Asrizal di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Senin (14/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, permintaan itu harus ditindaklanjuti jika memang bank syariah ini serius menjalankan sistem perbankan syariah atau keuangan syariah ini baik untuk umat.

Berita Lainnya:
Pendukung Pasangan AMIN Padati Lokasi Debat Cawalkot Banda Aceh
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jadi harus dibuktikan itu. Maka di Aceh kami menyiapkan tempat mereka (bank syariah) untuk praktek,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ia mengatakan, peran bank syariah dalam mikro finance, pembiayaan kecil-kecil yang selama ini ditalangi oleh dalih koperasi, tidak kelihatan sama sekali.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Saya mengingatkan bank syariah atau perbankan syariah lainnya atau lembaga seperti asuransi syariah, leasing syariah jangan memperburuk citra islam dengan cara-cara kesulitan dan lainnya,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menurutnya, adanya kantor pusat bank syariah di Aceh adalah untuk memudahkan nasabah dalam hal pelayanan bank tersebut. Misal, jika nasabah merasa kesulitan saat bertransaksi langsung dapat ditangani tanpa harus keluar kota.

Berita Lainnya:
Panwaslih Abdya Gelar Penertiban Alat Peraga Kampanye

“Kalau sudah kantor pusatnya di Aceh, sudah tahu permasalahannya apa. Dia sudah lihat ATM-nya kurang, pelayanannya kurang,” ungkapnya.

Ia mengakui, minim perspektif dan tak ahli dalam hal ekonomi, sehingga dia mengajak para ahli dan stakeholder yang paham untuk mengkaji lebih dam sistem perbankan konvensional dan keuangan syariah tersebut, sehingga lebih tahu mana yang lebih syariah dalam pelaksanaannya

“Kalau saya yang sudah merasakan, bank yang sudah syariah seperti bank mandiri, bank bri, itu lebih mudah, lebih murah dan cepat dibanding BSI. Itu versi saya dan saya bukan ahlinya, maka kita minta ahlinya yang menguji ini,” demikian Asrizal.[]


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya