BANDA ACEH – Sekretaris Departemen IV Partai Demokrat, Hasbil Mustaqim Lubis, menyoroti pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasbil menyoroti Presiden Jokowi yang membuka acara tersebut dengan menggunakan Bahasa Inggris. Ia mengaku deg-degan pada momen tersebut.
Untung saja, setelah acara pembukaan dengan bahasa Inggris tersebut, Jokowi selanjutnya menggunakan bahasa Indonesia.
“Awal2 si bapak pakai bahasa inggris..sy deg2an..tapi alhamdulillah selanjutnya pakai bahasa Indonesia,” ujar Hasbil melalui akun Twitter-nya pada Selasa (15/11).
Politikus Partai Demokrat ini menyarankan agar Jokowi menggunakan bahasa Indonesia saja secara keseluruhan dalam pidatonya.
Itu karena, mencampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris justru membuat pidato presiden menjadi kurang rapi menurutnya.
“Sudah pak @jokowi..pakai bahasa indonesia saja seluruhnya, dicampur2 kek gini malah kurang rapi pak menurut saya,” ujar Hasbil.
Awal2 si bapak pakai bahasa inggris..sy deg2an..tapi alhamdulillah selanjutnya pakai bahasa indonesia. Sudah pak @jokowi..pakai bahasa indonesia saja seluruhnya, dicampur2 kek gini malah kurang rapi pak menurut saya 🙏 pic.twitter.com/lypaN3qM4X
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 15, 2022 Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11).
Jokowi membuka event internasional dalam kapasitasnya sebagai Presiden G20 tahun ini. Puncak KTT G20 akan berlangsung hingga Rabu (16/11).