Tak Bisa Diam! Ruhut Sitompul Singgung Koalisi Perubahan Makin Tak Jelas: Gagal Deklarasi Gegara Rebutan Bakal Calon Wapres

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali menyoroti Koalisi Perubahan yang tak kunjung mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
ad39

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa koalisi antara NasDem-PKS-Demokrat semakin tidak jelas.

ADVERTISEMENTS

Hal ini dilontarkan oleh Ruhut melalui akun Twitter-nya @ruhutsitompul pada Minggu (20/11/2022) kemarin.

ADVERTISEMENTS

“Koalisi yang tidak jelas semakin tidak jelas kalau dijelaskan,” cuit Ruhut seperti dikutip Mamagini pada Senin (21/11/2022).

ADVERTISEMENTS

Mantan kader Demokrat ini lantas mengungkapkan bahwa apa yang terjadi di dalam internal Koalisi Perubahan tidak sejalan dengan apa yang telah disampaikan sebelumnya. 

ADVERTISEMENTS

Hal ini merujuk pada pernyataan beberapa elite politik NasDem-PKS-Demokrat yang tidak ingin terburu-buru dalam deklarasi.

ADVERTISEMENTS

Koalisi Perubahan mengatakan tak ingin terburu-buru dalam mengusung Anies, hal tersebut begitu bertolak belakang dengan apa yang dilakukan NasDem.

“Eh nggak mau terburu-buru nanti koalisinya rapuh. Kemarin waktu deklarasi bakal calon presiden RI jelas terburu-buru,” lanjut Ruhut.

Di akhir cuitannya, ia lantas mengemukakan bahwa penyebab Koalisi Perubahan rapuh dan gagal dalam mendeklarasikan Anies karena masih berebut kursi bakal calon wakil presiden.

Baca Juga:

Fans Qatar dan Ekuador Ribut Masalah Sindiran Duit Setelah Gol Enner Valencia Dianulir di Piala Dunia 2022

“Gagal deklarasi karena rebutan bakal calon wapres RI,” pungkasnya.

Cuitan dari politisi PDI Perjuangan ini kontan menuai komentar pro kontra dari warganet.

“Kalau buzzer bayaran dimanapun ada beban harus posting sesuai kontrak kerja. Padahal harusnya nikmati saja refreshing biar otaknya nggak hangus,” ujar warganet.

“Percuma sarjana hukum jadi pengacara tapi suka hoaks,” imbuh warganet lain.

“Kemana Anda akan berlabuh kalau misalnya PDI Perjuangan nanti bukan lagi partai penguasa. Secara Anda politikus spesialis kutu loncat, di mana partai tersebut berkuasa di situlah Anda berpijak,” kata warganet lain.

“Santai aja, Hut. China masih jauh,” komentar warganet lainnya.

Exit mobile version