BANDA ACEH – Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Andi Arief menyebut Wilayah Jakarta dan sekitarnya hanya tinggal menunggu takdir.
Melalui cuitannya di twitter, ia mengatakan Jakarta sudah dikepung sesar aktif yang berada di sekitar Provinsi Jawa Barat dan Banten.
“Jakarta dikepung sesar sekitar jabar dan banten, bahkan penelitian terbaru ada sesar aktif di Jakarta,” ujar pria yang merupakan kader partai yang diketuai oleh Susilo Bambany Yudhoyono (SBY) itu dalam cuitan di twitter pada Rabu (23/11/2022).
Andi juga mengatakan belum lagi dengan ancaman gempa Megarhust Selat Sunda dan Selatan Jawa yang rambatannya mampu mengguncang Jakarta.
“Belum lagi ancaman gempa megarhrust selat Sunda dan selatan Jawa yang rambatannya akan mengguncang Jakarta. Sesungguhnya Jakarta tinggal menunggu takdir sejarah dan alam,” tulisnya.
Apa yang dibilang oleh anak buah SBY itu ada benarnya. Sebuah kajian dari Jurnal Scientific Reports (Nature) mengugkapkan bahwa Sesar Baribis di selatan Jakarta memang terbukti aktif.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG mengatakan bahwa Sesar Baribis terbukti aktif dengan laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.
“Keaktifan sesar ini didukung hasil monitoring peralatan sensor seismografi BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3-3,1,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pada Juni 2022 silam.
Daryono menjelaskan, struktur Sesar Baribis diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 kilometer.
Hanya saja, jalur ini bukan merupakan satu kesatuan, melainkan terbagi ke dalam beberapa segmen yang panjangnya bervariasi.
Beberapa bagian segmen itu adalah segmen Jakarta yang terbentang di sisi selatan Jakarta, lalu di sebelah timur ada segmen Bekas-Purwakarta.
Sehingga, mengutip dari yang disampaikan Daryono, maka ia membenarkan bahwa Jakarta memang berpotensi dilanda gempa.