Jumat, 15/11/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sentil Gubernur BI Soal UMR dan Inflasi, Rizal Ramli: Bisanya Hanya Menyalahkan Upah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Mengendalikan kenaikan upah minimum refional (UMR) agar tidak memicu inflasi pada kebutuhan pokok tertentu, adalah cara berpikir yang sempit.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Begitu pandangan begawan ekonomi Rizal Ramli menanggapi harapan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berharap kenaikan upah minimum regional (UMR) bisa terkendali agar tak memicu lonjakan inflasi.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Gubernur BI makin lama makin narrow minded,” ujar Rizal Ramli dalam cuitan di akun Twitter, Rabu (23/11).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Bisanya hanya menyalahkan upah (tahun ini UMR hanya naik 1,03 persen, inflasi makanan 15 persen, program pemiskinan masal buruh),” imbuhnya.

Berita Lainnya:
Satu Pekan Purna Tugas, Jokowi Bicara Soal Kemungkinan Projo Jadi Partai Politik
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dikatakan Rizal, untuk menekan laju inflasi, yang harus dibereskan adalah persolan Indonesia seperti utang dan proyek infrastruktur yang tidak terukur.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Masalah RI itu utang, proyek infrastruktur, dan fiskal jor-joran, ndak berani ya?” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Gubernur BI Perry Warjiyo berharap kenaikan UMR bisa terkendali agar tak memicu lonjakan inflasi, terutama kelompok harga yang diatur pemerintah.

“Sekarang ada kenaikan UMR maupun yang di daerah, itu juga harus dikendalikan,” kata Perry dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (22/11).

Berita Lainnya:
Selip Lidah Suswono Lebih Parah dari Ahok

Selain UMR, ia juga meminta pemerintah pusat maupun daerah mengendalikan tarif angkutan umum yang saat ini cenderung naik agar tak mengerek tingkat inflasi administered price.

Adapun pada Oktober 2022, inflasi administered price tercatat masih tinggi yakni 13,28 persen (yoy).

Selain inflasi administered price, permasalahan inflasi juga berasal dari kelompok harga pangan bergejolak (volatile food). Meski sudah turun ke level 7,2 persen saat ini, inflasi volatile food sempat berada di level 10 persen.


Reaksi & Komentar

وَلَا تَجْعَلُوا اللَّهَ عُرْضَةً لِّأَيْمَانِكُمْ أَن تَبَرُّوا وَتَتَّقُوا وَتُصْلِحُوا بَيْنَ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [224] Listen
And do not make [your oath by] Allah an excuse against being righteous and fearing Allah and making peace among people. And Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [224] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi