ACEH

Ketua IAEI Aceh Sebut Tiga Poin Penting Terkait Ekonomi Islam di Aceh, Apa Saja?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Profesor Nazaruddin, Ketua IAEI Aceh terpilih yang baru dilantik untuk periode 2022-2026 IAEI beserta 16 Komisariat oleh Pengurus DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Jakarta menyatakan komitmennya untuk mengembangkan ekonomi Islam di Aceh.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“IAEI Aceh berkomitmen untuk mengembangkan dan mensosialisasikan ekonomi Islam di Aceh,” ujar Nazaruddin optimis.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menjadikan Aceh sebagai role model bagi daerah lain dalam menjalankan strategi Masterplan Ekonomi Syariah, yang meliputi halal value chain, penguatan keuangan syariah, dan penguatan Fatwa dan Regulasi, serta penguatan sektor lainnya sebagaimana harapan pusat.

Berita Lainnya:
Pengurus PIRA Periode 2024-2025 Dikukuhkan, Siap Berkontribusi untuk Pembangunan Aceh
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dikatakan, terdapat tiga persoalan yang menjadi poin penting saat ini yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, rendahnya tingkat literasi keuangan syariah masyarakat Aceh. Kedua, SDM ekonomi islam yang belum mumpuni. Dan ketiga, belum selarasnya kurikulum ekonomi Islam di perguruan tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Maka, kita perlu wadah diskusi dalam memberikan jawaban-jawaban terhadap persoalan tersebut,” paparnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sementara Prof. Dr. M. Shabri Abd. Majid, M.Ec (Sekretaris umum DPW IAEI Aceh/ Guru besar Universitas Syiah Kuala) berpendapat bahwa kurikulum yang didesain haruslah melahirkan alumni-alumni yang bisa mewarnai industri syariah yang mampu mengubah operasional bank syariah yang benar-benar sesuai dengan syariah.

Berita Lainnya:
Aminullah-Isnaini Komit Akan Bangun Rumah Rehabilitasi Narkoba di Banda Aceh
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Guna mencapai ini, penyelarasan kurikulum sangat penting dilakukan sehingga dapat melahirkan alumni-alumni yang paham ekonomi syariah dengan benar.

“Selain itu, idealnya dosen harus memahami ekonomi konvensional dan juga memahami ekonomi syariah sampai ke dasar (Islamic heritage),” pungkas Shabri. []


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya