Hal ini juga diduga karena tidur siang dapat mengurangi hormon stres kortisol, yakni salah satu hormon yang dapat menyebabkan tekanan darah pada seseorang meningkat.
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di City University Of New York, pada tahun 2010, orang yang biasa tidur 10-20 menit di siang hari mempunyai ketajaman ingatan di atas rata-rata. Sebab mengistirahatkan tubuh sejenak dari aktivitas agar bugar kembali untuk menyambut aktivitas berikutnya menjadi salah satu manfaat dari tidur siang. Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.
Terdapat suatu penelitian yang dilakukan 23.681 orang dan menghabiskan waktu lebih dari 6 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan tidur siang secara teratur 3 kali dalam seminggu selama kurang lebih 30 menit menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar 37%. Sedangkan bagi mereka yang memiliki kebiasaan tidur siang secara tidak teratur memiliki risiko kematian 12% lebih rendah daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan tidur siang.
Ada beberapa fase tidur yang bisa memengaruhi ketajaman daya ingat. Adapun salah satu yang paling penting adalah fase tidur non-REM atau slow wave sleep. Pada fase ini, otak akan membuka kembali dan memperkuat daya ingat.
NREM (Non-Rapid Eye Movement) merupakan tidur pada tahap pertama atau biasa kita sebut tidur ayam. Pada fase ini disebut tidur ayam atau tidur ringan, karena tubuh, mental, dan pikiran berada di ambang realita dan bawah sadar.
Fase ini akan membuat seseorang berada dalam keadaan setengah sadar, dan otak menghasilkan gelombang beta yang kecil nan cepat. Pada tahapan tidur ini, mata memang dalam keadaan tertutup, tetapi seseorang masih dapat dibangunkan atau bahkan terbangun dengan mudah. Pergerakan mata pada fase tidur ini sangat lambat, begitu juga dengan aktivitas otot.
Selama fase tidur ini, seseorang dapat mengalami sensasi yang aneh, biasa dikenal dengan istilah halusinasi hypnagogic. Misalnya saja, perasaan seperti terjatuh atau mendengar seseorang memanggil namanya.
Setelah fase itu dilewati, otak akan menghasilkan gelombang theta beramplitudo tinggi, yakni sejenis gelombang otak yang sangat lambat. Apabila seseorang terbangun dari fase tidur yang pertama ini, biasanya mereka dapat mengingat pecahan ingatan gambar visual. Itulah yang menyebabkan seseorang ketika dibangunkan dari tidurnya pada fase ini, akan mengatakan dengan yakin bahwa dia tidak benar-benar tidur.
Meski demikian manfaat qailullah bahkan sudah dibuktikan dengan adanya penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak. Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2017, sebanyak 10 ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun, 6 ibu diantaranya mengatakan bahwa anaknya tidak tidur siang, sedangkan 4 ibu lainnya mengatakan tidur siang.
Manfaat tidur siang bagi anak-anak ialah membantu proses metabolisme, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya, mencerdaskan otak, membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal, meningkatkan konsentrasi anak, dan lain-lain.
Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru sekolah dari 10 anak, 5 anak mempunyai kemampuan akademik lebih baik dimana 4 orang anak yang dipaksa tidur pada siang hari oleh ibunya masuk dalam penilaian tersebut. Sedangkan 5 anak yang lain memiliki kemampuan akademik biasa saja, dimana 5 anak tersebut merupakan anak yang setiap harinya tidak tidur siang.[]